Dalam paparannya, Anggoro menyampaikan optimisme bahwa ekonomi syariah bisa menjadi arus baru pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini ditunjukkan dengan tren pertumbuhan perbankan syariah yang solid dan tumbuh positif di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif. Dia juga menyambut baik hadirnya bank syariah baru dengan aset size yang lebih besar dari sebelumnya karena akan memperbesar pangsa pasar keuangan syariah.
Data OJK 2025 menunjukkan pertumbuhan industri Perbankan Syariah tumbuh lebih baik dari Perbankan Nasional. Aset bank syariah per posisi Juni 2025 tumbuh 7,83% YoY, lebih tinggi dari Perbankan Nasional sebesar 6,43% YoY. Demikian juga dengan pembiayaan dan yang tumbuh masing-masing 8,37% YoY lebih tinggi dibandingkan Perbankan Nasional 7,71% YoY.
Asbisindo juga dapat mendorong pertumbuhan halal industri termasuk ekosistem haji dan duduk bersama pemerintah dalam mewujudkan misi menjadikan Indonesia pusat halal global.
“Asbisindo siap menjadi mitra strategis seluruh pihak untuk kolaborasi melahirkan inovasi-inovasi strategis untuk meningkatkan penetrasi keuangan syariah di Indonesia. Serta kesiapan menjadikan perbankan syariah role model arus baru pertumbuhan ekonomi Indonesia, bahkan di kancah global,”pungkasnya.