IKNPOS.ID – Pemerintah provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama kementerian terkait siap memberikan dukungan penuh untuk pengembangan pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Penegasan itu disampaikan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud. Menurutnya, menjaga eksistensi Kabupaten PPU sebagai lumbung pangan Kaltim sangat penting, di tengah dominasi perkebunan kelapa sawit di banyak wilayah.
“Pemerintah provinsi dan pusat siap mendukung penyediaan bibit unggul, peningkatan kualitas irigasi, serta pembangunan waduk pertanian di kabupaten ini,” ujar Rudy ketika melakukan kunjungan ke Kabupaten PPU, Jumat, 19 September 2025.
Menurutnya, Indonesia adalah negara agraris dan makanan pokok adalah beras, bukan kelapa sawit. Sehingga, pemerintah harus menjaga ketahanan pangan dengan memperkuat sektor pertanian.
Ia juga menjelaskan, sesuai arahan pemerintah pusat, paling lambat Desember 2025 Kaltim harus benar-benar mampu swasembada pangan.
Karenanya, Pemerintah Provinsi Kaltim terus koordinasi dengan Kementerian Pertanian, mendorong pembangunan waduk dan jaringan irigasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Produktivitas Pertanian di Gerbang Nusantara Harus Meningkat#
Rudy menyatakan, produktivitas pertanian di Kawasan Gerbang Nusantara tersebut harus terus ditingkatkan dengan cara memanfaatkan teknologi pertanian modern sehingga panen bisa dilakukan hingga tiga kali dalam satu tahun.
Sementara itu, Bupati PPU, Mudyat Noor menjelaskan, peningkatan produktivitas pertanian di wilayahnya sejalan dengan arahan Kementerian Pertanian.
Sebelumnya, luas lahan tanam padi 5.800 hektare, dan kini telah bertambah menjadi 7.500 hektare. “Peningkatan itu menunjukkan komitmen Kabupaten Penajam Paser Utara untuk terus mendorong kemandirian pangan daerah,” jelas Mudyat.
“Saat ini, letak Kabupaten PPU juga strategis, karena berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga bisa menjadi daerah penopang utama kebutuhan pangan di kawasan IKN dan sekitarnya,” lanjutnya.