IKNPOS.ID – Direktorat Keamanan Negara Polda Metro Jaya berhasil menangkap salah satu aktor intelektual yang diduga menjadi dalang penting dalam kerusuhan beberapa waktu lalu. Pelaku berinisial RAP, dikenal dengan julukan ‘Profesor R’, ditangkap karena perannya sebagai koordinator logistik bom Molotov.
Kanit 2 Subdit Kamneg, Kompol Gilang Prasetya, mengungkapkan peran RAP terungkap melalui analisis digital forensik.
“Yang bersangkutan dijuluki Profesor R. Ia melakukan koordinasi logistik terkait alat-alat maupun bahan-bahan Molotov,” ujarnya kepada awak media, Rabu 3 September 2025.
Menurut hasil pemeriksaan, RAP bukan hanya membuat tutorial pembuatan bom Molotov, tetapi juga mengatur titik-titik penyimpanan agar mudah diakses massa saat aksi berlangsung.
Polisi kini masih mendalami ribuan grup percakapan di WhatsApp dan berbagai platform digital lain yang diyakini terhubung dengan jaringan tersebut.
“Ini baru sebagian kecil. Masih banyak ribuan grup WA maupun chat lain yang sedang kami analisis secara forensik,” tambah Kompol Gilang.
Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan enam orang tersangka dengan penerapan pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta pasal pidana lainnya.
Menurut polisi, unsur alat bukti terhadap para tersangka dinilai sah.
“Kerusuhan yang terjadi sudah nyata dan berdampak material. Karena itu, kami meyakini penerapan pasal yang digunakan sudah tepat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya resmi menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus penyebaran ajakan anarkis melalui media sosial yang memicu kerusuhan di sejumlah titik Jakarta pada 25 hingga 31 Agustus 2025.
Salah satunya, DMR, diduga berperan sebagai admin akun Instagram yang aktif menyebarkan provokasi dan bekerja sama dengan akun lain untuk mengajak pelajar turun ke jalan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa penetapan tersangka dilakukan dengan cermat.
“Penyidikan dilakukan secara hati-hati, cermat, profesional, dan sesuai SOP. Komitmen Polda Metro Jaya adalah mengusut kasus ini secara tuntas,” jelasnya.(Rafi Adhi/Disway.id)