IKNPOS.ID – Pi Network telah meningkatkan protokol blockchainnya ke versi 20 di testnet-nya. Langkah ini menyebabkan nilai Pi Coin (PI) meningkat sekitar 3%.
Pembaruan ini menandai langkah pertama dalam rangkaian peningkatan bertahap yang diperkirakan akan berlanjut menuju versi 23.
Peningkatan protokol Pi Network menandai kemajuan teknis saat komunitas menunggu peluncuran Mainnet.
Related Post
Menurut penjelajah blok Pi yang dibagikan oleh advokat jaringan Pi, Dr. Altcoin, peningkatan ini menandai tonggak sejarah yang nyata bagi komunitas.
Dengan versi 20, Pi Network sedang membangun struktur blockchain yang lebih kuat untuk aktivitas Mainnet di masa mendatang.
Komunitas Pi Network Tunjukkan Minat Kuat
Pembaruan ini memancing reaksi komunitas PI, yang telah menunjukkan minat yang kuat pada perubahan.
Dengan jutaan pengguna yang menunggu adopsi yang lebih luas, setiap peningkatan versi meningkatkan antisipasi.
Pi Network, yang meraih popularitas global berkat model penambangan yang mengutamakan perangkat seluler, terus beroperasi dalam ekosistem tertutup.
Baru-baru ini, seorang manajer aset bernilai miliaran dolar meluncurkan ETP Pi Network pertama.
Hal ini menggarisbawahi meningkatnya minat institusional terhadap proyek ini.
Kemajuan teknis seperti peningkatan protokol biasanya menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap pengembangan jaringan.
Meskipun peningkatan protokol dapat menjadi sumber optimisme, gambaran yang lebih besar bergantung pada utilitas aktual, adopsi, dan pengembangan Mainnet.
Harga Pi Coin Meningkat dalam 24 Jam Terakhir
Menurut statistik TradingView, harga koin Pi telah meningkat sebesar 2,46% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan pada harga $0,3537.
Hal ini terjadi setelah penutupan harga sebelumnya di $0,3452 dengan pertumbuhan jangka pendek.
Harganya juga meningkat 2,70% dalam tujuh hari terakhir.
Namun, token Jaringan Pi telah turun hampir 10% selama sebulan terakhir.
Kerugian 6 bulannya lebih tajam, yaitu 75,65%. Namun, keuntungan kumulatif token ini sejak peluncuran lebih dari 253%.
Terverifikasi Dewan Pers