IKNPOS.ID – Pi Network menantang dominasi Visa dan MasterCard dengan biaya transaksi ultra-rendah 0,01%, keamanan blockchain, dan potensi solusi global untuk transfer uang lintas negara.
Pi Network mengklaim biaya transaksi yang sangat rendah, hanya sekitar 0,01%. Jika dibandikan dengan jaringan pembayaran tradisional seperti MasterCard dan Visa yang biasanya mengenakan biaya sekitar 3%.
Keunggulan ini membuat Pi Network berpotensi menjadi alternatif menarik bagi pengguna yang menginginkan transaksi lintas negara cepat dan hemat biaya, sambil tetap memanfaatkan keamanan berbasis blockchain.
Salah satu keunggulan utama Pi Network adalah pendekatan mobile-first yang memudahkan pengguna baru bergabung dengan ekosistem tanpa hambatan. Dengan biaya hampir nol, transfer uang antarnegara menjadi lebih terjangkau, bahkan bagi mereka yang belum memiliki akses perbankan konvensional.
Konsep ini sangat relevan untuk wilayah dengan populasi besar yang unbanked atau underbanked, di mana biaya dan akses menjadi hambatan utama dalam mengirim dan menerima uang.
Meski menjanjikan, pakar kripto menyoroti bahwa saat ini adopsi Pi Network masih bersifat peer-to-peer (P2P) dan belum memiliki traction yang signifikan di kalangan merchant.
Alva, pengamat industri, menyebut bahwa Pi Network belum mampu menyaingi Visa dan MasterCard di level transaksi volume tinggi atau kepatuhan regulasi yang kompleks. Tantangan KYC (Know Your Customer) dan regulasi menjadi hambatan signifikan bagi Pi Network untuk berkembang menjadi solusi pembayaran global yang sepenuhnya mainstream.
Jika Pi Network berhasil meluncurkan mainnet, mematuhi standar regulasi, dan meningkatkan partisipasi merchant, potensinya untuk menjadi jalur alternatif serius dalam pembayaran global sangat besar.
Terutama di kawasan yang memiliki keterbatasan akses ke bank tradisional, Pi Network bisa menjadi solusi inovatif yang mengurangi biaya transaksi sekaligus mempermudah pengiriman uang lintas negara.
Peluang lain yang membuat Pi Network menarik adalah keamanan blockchain yang mencegah manipulasi data dan meminimalkan risiko fraud. Dengan sistem terdesentralisasi, transaksi lebih transparan, aman, dan cepat dibandingkan jaringan pembayaran konvensional yang masih mengandalkan otoritas pusat.