IKNPOS.ID – Pi Network sedang bersiap melakukan pembaruan besar dengan mengubah protokolnya dari versi 19 ke 23. Versi baru ini berbasis Stellar Protocol 23 dan akan membawa lapisan fungsionalitas serta kontrol tambahan untuk ekosistem blockchain Pi.
Menurut pengumuman resmi pada 27 Agustus 2025, proses upgrade dilakukan bertahap, dimulai dari Testnet1 yang sudah berjalan, lalu berlanjut ke Testnet2, hingga akhirnya diterapkan di Mainnet.
Meski secara teknis merupakan langkah maju, kondisi pasar Pi Coin (PI) masih belum menunjukkan tanda-tanda positif. Saat berita ini ditulis, harga PI berada di US$0,34, masih di bawah exponential moving average (EMA) 20 hari yang berada di level US$0,36.
Secara sederhana, EMA 20 hari digunakan untuk melihat tren jangka pendek. Jika harga berada di atasnya, biasanya ada peluang kenaikan. Namun jika di bawahnya, pasar cenderung melemah. Kondisi saat ini membuat PI rawan mengalami penurunan lebih lanjut.
Tekanan jual juga diperkuat dengan data dari Chaikin Money Flow (CMF) yang berada di angka -0,11. Angka negatif ini menandakan lebih banyak uang keluar dibanding masuk, sehingga kepercayaan pasar terhadap PI masih rendah.
Jika tren negatif berlanjut, harga PI bisa saja kembali menyentuh titik terendah sepanjang masa di US$0,32, bahkan berpotensi turun lebih dalam. Namun, jika ada peningkatan permintaan, PI berpeluang bangkit, menembus EMA 20 hari di US$0,36, dan berpotensi naik ke level psikologis US$0,40.