Tonggak Baru untuk Pi Network
IKNPOS.ID – Phoncex secara resmi mencatatkan Pi Coin (PI) dengan pasangan perdagangan PI/PUSD pada pukul 09:30 UTC. Momen ini menjadi langkah penting bagi Pi Network yang sejak 2019 berfokus membangun ekosistem desentralisasi berbasis mobile mining dan partisipasi komunitas.
Dalam rangkaian peluncuran, Phoncex juga mengadakan kampanye promosi dengan hadiah 500 PI untuk 10 pengguna beruntung yang memberikan komentar tentang lamanya komunitas Pi melakukan mining sebelum listing berlangsung. Program ini semakin menghidupkan semangat komunitas yang memang menjadi kekuatan utama Pi Network.
Related Post
Pentingnya Listing di Phoncex
Meski Phoncex bukan termasuk bursa raksasa seperti Binance atau Coinbase, keputusan mereka mencatatkan Pi Coin memiliki arti strategis. Beberapa hal yang bisa dicatat:
Memberikan jalur resmi untuk memperdagangkan PI dengan PUSD
Membuka akses lebih luas bagi Pi Coin di pasar kripto global
Menjadi sarana awal untuk menguji likuiditas dan perilaku pasar
Menjadi tolok ukur menuju pencatatan di bursa yang lebih besar
Langkah ini sejalan dengan strategi bertahap Pi Network untuk memperkuat ekosistemnya sebelum melangkah ke exchange utama.
Perjalanan Panjang Menuju Pasar Terbuka
Sejak dirilis 2019, Pi Network berhasil menarik puluhan juta pengguna melalui konsep mining lewat ponsel. Selain itu, pengembangan berkelanjutan meliputi KYC massal, tata kelola terdesentralisasi, hingga smart contract.
Lompatan besar terjadi pada September 2025 dengan hadirnya Protocol v23.01 yang menghadirkan biometric authentication, perluasan Linux Node, serta sistem identitas digital sesuai standar global. Upgrade ini menjadi pondasi bagi integrasi keuangan yang lebih luas.
Respons Komunitas
Di media sosial, euforia jelas terlihat. Banyak pengguna membagikan tangkapan layar perdagangan perdana, spekulasi harga, hingga optimisme jangka panjang. Namun, sebagian pihak tetap waspada dengan menyoroti:
Likuiditas yang masih terbatas di Phoncex
Risiko manipulasi harga akibat market depth rendah
Terverifikasi Dewan Pers