IKNPOS.ID – Pi Network, proyek blockchain yang telah menarik perhatian global karena model “mobile mining” dan komunitasnya yang besar, baru-baru ini mencetak kemajuan teknis penting. Testnet1 dari Pi Network telah berhasil di-upgrade dari protokol versi 19 hingga 22, dan kini telah resmi beroperasi di protokol versi 23, sebagai langkah terakhir sebelum Mainnet aktif.
Upgrade ini bukan hanya soal angka versi, ada sejumlah fitur teknis dan perubahan struktural yang dianggap krusial oleh tim pengembang.
Berikut ini rangkuman lengkapnya:
Fitur dan Pembaruan Teknis dalam Protokol v23
- KYC Terintegrasi di Level Protokol
Salah satu fitur besar dalam v23 adalah embedding KYC (Know Your Customer) secara native di lapisan protokol. Ini memungkinkan identifikasi pengguna diverifikasi melalui mekanisme yang lebih terdesentralisasi, bukan hanya dengan verifikasi aplikasi luar saja.
- Dukungan Smart Contract dalam Bahasa Rust
Pengembang Pi dapat mulai menggunakan smart contract berbasis Rust, yang diyakini lebih aman dan efisien dalam banyak kasus penggunaan.
- Kompatibilitas Node Linux Resmi
Versi node untuk Linux telah diselaraskan, sehingga node operator memiliki opsi untuk menjalankan container komunitas (community Node) dengan mudah dan mendukung automasi update.
- Peningkatan Skala & Stabilitas Protokol
Peningkatan dalam handling transaksi, konsensus, kestabilan jaringan antar node, dan kesiapan untuk beban nyata di mainnet menjadi fokus utama upgrade ini.
Roadmap & Langkah Menuju Mainnet
Urutan Protokol dan Testnet: Upgrade ini disusun secara berlapis—Testnet1 kini berada di v23, dan selanjutnya diharapkan Testnet2 akan mengikuti. Setelah Testnet2 stabil di v23, baru mainnet akan dibuka secara penuh.
Roadmap Proyek: Tiga fase utama dalam roadmap Pi: Beta → Testnet → Mainnet. Fase ketiga terbagi lagi menjadi “Enclosed Mainnet” di mana jaringan sudah hidup tapi dengan batasan administratif, dan “Open Mainnet” nanti ketika semua sistem siap dan konektivitas eksternal diizinkan.