IKNPOS.ID – Komunitas Pi Network tengah ramai setelah akun Cryptoleakvn membagikan postingan yang penuh semangat dengan frasa seperti “From Past to Future, From Bitcoin to Pi”, menyatakan bahwa masa depan finansial yang lebih bebas bisa ditemukan lewat $Pi.
Pesannya jelas: tinggalkan rantai lama (chain lama), dan ikuti gerakan yang dinilai dapat mendefinisikan ulang kebebasan finansial di era kripto.
Postingan ini menyebut bahwa masa lalu para pengguna terkait rantai kripto lama, sedangkan masa kini adalah Pi Network, dan masa depan adalah success bersama $Pi. Ia menggambarkan Pi bukan hanya sebagai aset digital, melainkan sebuah gerakan kolektif yang melibatkan pionir-pionir yang menuliskan bab baru dalam sejarah kripto.
Namun, respons komunitas terhadap narasi ini bersifat campuran. Di satu sisi, sebagian orang memuji pesan tersebut karena memberi motivasi dan harapan. Di sisi lain, ada pula yang mempertanyakan kesiapan proyek, terutama terkait penundaan peluncuran Mainnet terbuka (Open Mainnet), proses KYC yang masih lambat, dan kurangnya utilitas aplikasi nyata (dApps) yang sudah dapat digunakan publik.
Beberapa sumber menyoroti bahwa komunitas Pi berharap agar narasi “future dengan $Pi” tidak hanya menjadi slogan motivasi, tapi diikuti aksi nyata—seperti peluncuran aplikasi, listing token di bursa besar, dan transparansi dalam tokenomics.
Faktor yang mempengaruhi persepsi ini antara lain:
Penundaan Open Mainnet dan migrasi token: Walau Pi telah mengumumkan beberapa upgrade dan kegiatan teknis seperti dukungan node Linux, masih ada banyak pengguna yang menunggu kepastian kapan Mainnet terbuka sepenuhnya dan kapan token dapat diperdagangkan di bursa.
KYC dan masalah verifikasi identitas: Proses KYC menjadi batu sandungan bagi banyak Pi pengguna — beberapa mengeluh lambat atau kompleks. Ini memperlambat migrasi dan penggunaan riil token Pi dalam ekosistem.
Token unlocks dan risiko likuiditas: Banyak pengguna yang khawatir bahwa ketika banyak token dibuka dari status terkunci (unlock), pasokan yang meningkat bisa menekan harga, jika permintaan tidak seimbang.