IKNPOS.ID – Harga Pi Network mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data terbaru, harga Pi kini berada di level $0,3459 per koin, turun sekitar 88,41% dari rekor tertingginya di $2,98 pada Februari 2025. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan investor: apakah Pi Network masih relevan sebagai aset kripto masa depan?
Performa Harga dan Statistik Pi Network
Dalam perdagangan 24 jam terakhir, harga Pi bergerak pada kisaran $0,3361 hingga $0,353. Meskipun terjadi penurunan besar dari level tertingginya, pergerakan harga harian masih menunjukkan adanya likuiditas dengan kenaikan tipis sebesar 1,75%.
Pi Network saat ini mencatat kapitalisasi pasar senilai $2,76 miliar, dengan volume perdagangan harian sekitar $46,12 juta. Jika dibandingkan dengan total kapitalisasi pasar aset kripto global, posisi Pi berada di urutan #41, menunjukkan tingkat penerimaan yang cukup tinggi meski masih menghadapi tekanan jual.
Tokenomics dan Sirkulasi Pi
Pi Network memiliki total suplai maksimal 100 miliar koin, dengan suplai beredar saat ini sekitar 7,99 miliar PI. Sementara itu, nilai Full Diluted Valuation (FDV) Pi tercatat mencapai $34,59 miliar, mencerminkan potensi nilai jangka panjang jika seluruh koin sudah beredar di pasar.
Faktor Penyebab Penurunan Harga Pi
Beberapa analis menyebutkan ada beberapa alasan utama di balik penurunan tajam harga Pi, antara lain:
Ketidakjelasan Ekosistem – Pi Network masih menghadapi tantangan dalam membuktikan utilitas nyata tokennya di luar sekadar perdagangan spekulatif.
Tekanan Pasar Kripto – Koreksi harga besar-besaran pada mayoritas aset digital ikut memengaruhi sentimen investor terhadap Pi.
Distribusi Token – Dengan suplai total yang sangat besar, tekanan jual dari para penambang awal turut menekan harga di pasar sekunder.
Prospek Pi Network ke Depan
Meskipun harga Pi saat ini jauh dari titik tertingginya, komunitas Pi Network tetap solid dengan lebih dari 265 ribu pengguna aktif yang tercatat di berbagai platform. Selain itu, Pi Network masih memiliki berbagai proyek dalam pengembangan, termasuk integrasi ke ekosistem blockchain Layer 1 serta memperluas konsep mobile mining yang menjadi daya tarik utama sejak awal.