KNPOS.ID – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) resmi memulai babak baru dalam pengembangan energi bersih nasional dengan meluncurkan Pilot Project Green Hydrogen Ulubelu di Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Selasa, 9 September 2025.
Fasilitas percontohan ini ditargetkan mampu menghasilkan hingga ±100 kilogram green hydrogen per hari dengan tingkat efisiensi 82–88% melalui pemanfaatan teknologi elektrolisis membran modern Anion Exchange Membrane (AEM). Teknologi ini dinilai lebih ramah lingkungan, hemat energi, dan efisien dibandingkan metode konvensional.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, menegaskan bahwa inisiatif strategis ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok energi bersih global.
“Melalui proyek ini, PGE menggabungkan potensi panas bumi dengan teknologi elektrolisis modern untuk menghasilkan green hydrogen yang efisien dan berkelanjutan. Kami ingin menjadikan Ulubelu sebagai pusat inovasi yang bisa direplikasi di wilayah panas bumi lain, sekaligus membuka peluang pemanfaatan untuk transportasi rendah karbon dan industri,” jelasnya.
Julfi menambahkan, proyek ini juga membuka jalan bagi pengembangan produk turunan energi bersih.
“Groundbreaking ini adalah pijakan awal PGE untuk membangun rantai bisnis hijau yang lebih luas. Ke depan, peta jalan kami mencakup pengembangan green ammonia dan green methanol sebagai solusi energi dan bahan baku industri masa depan,” ujarnya.
Langkah strategis ini mempertegas transformasi bisnis PGE menuju beyond electricity dan beyond business, menempatkan panas bumi sebagai fondasi rantai pasok energi bersih sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebut pilot project green hydrogen di Ulubelu sebagai bagian penting dari komitmen Pertamina Group terhadap transisi energi.
“PGE sebagai bagian dari Pertamina Group menjadi pionir dalam menghadirkan inovasi energi bersih berbasis panas bumi. Proyek Green Hydrogen Ulubelu ini adalah kontribusi nyata dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 yang telah dicanangkan pemerintah,” ungkapnya.




















