IKNPOS.ID – Fenomena Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 semakin menarik perhatian berbagai pihak. Kali ini, Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) mendorong para pelajar madrasah dan pesantren agar aktif mengikuti TKA.
Menurut Ketua Umum PP IPNU, Muhammad Agil Nuruz Zaman, TKA adalah kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan.
“Program ini sangat berharga dan jangan sampai kita melewatkan kesempatan yang baik dari pemerintah ini,” katanya saat acara Diseminasi Program TKA di SMK Ma’arif Kota Mungkid, Magelang, Sabtu (13/9/2025).
TKA, Sarana Gali Potensi Diri
Agil menekankan bahwa Tes Kemampuan Akademik bukan sekadar ujian biasa. TKA bisa menjadi alat untuk menggali potensi diri pelajar sekaligus persiapan menuju jenjang pendidikan berikutnya.
Ia menyebut, dengan ikut TKA, pelajar akan lebih mengenal kemampuan akademik masing-masing, baik dalam literasi, numerasi, maupun penalaran logis.
Dengan begitu, mereka bisa mempersiapkan diri lebih matang sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi atau dunia kerja.
Pusmendik: Angkatan Pertama TKA Adalah Pionir
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Rahmawati memberi pesan khusus kepada para pelajar.
Ia menyebut peserta TKA tahun 2025 sebagai angkatan pertama yang akan membuka jalan bagi generasi berikutnya.
“Jalani tes ini dengan penuh integritas, kesungguhan, dan semangat. Kalian bukan korban atau percobaan, melainkan pahlawan yang membuka jalan bagi adik-adik kalian,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hasil TKA bisa digunakan sebagai pertimbangan dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Karena itu, mengikuti TKA dengan sungguh-sungguh akan memberi manfaat nyata, terutama bagi siswa yang bercita-cita melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri.
Guru dan Sekolah Sambut Positif
Respon positif juga datang dari guru Bahasa Indonesia sekaligus staf Kesiswaan SMK Ma’arif Kota Mungkid, Ashwin Khoirul Basyar.
Ia menilai acara diseminasi TKA sangat membantu murid dan guru memahami mekanisme pelaksanaan tes.
“Acara diseminasi TKA berjalan baik. Narasumber menjelaskan dengan detail, diselingi ice breaking, serta menampilkan paparan interaktif.
Murid juga langsung mencoba aplikasi TKA melalui gawai mereka, sehingga tidak kebingungan saat menghadapi tes nanti,” katanya.
Menurut Ashwin, TKA memberi peluang besar bagi sekolah mereka untuk bersaing dengan sekolah lain.
“Tes ini gratis difasilitasi pemerintah dan menjadi bukti objektif bahwa murid SMK Ma’arif Kota Mungkid juga mampu bersaing dengan sekolah yang lebih dikenal,” ujarnya.