IKNPOS.ID – Untuk mewujudkan ketahanan pangan dan mendongkrak produktivitas, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya menerapkan modernisasi pertanian.
Modernisasi pertanian di kabupaten penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) ini juga diharap bisa mengurangi penggunaan sumber daya dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, karena pertanian modern kini diarahkan pada pemanfaatan pupuk hingga pestisida organik.
Selain itu, teknologi pertanian yang presisi, penggunaan drone, sistem irigasi pintar, bioteknologi, dan platform digital, dapat membantu petani mengoptimalkan penggunaan lahan, air, dan pupuk.
Juga diyakni bisa mempermudah pemasaran hasil panen, karena produk pertanian organik untuk membantu kesehatan konsumen.
“Kemajuan teknologi pertanian berperan penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendukung praktik pertanian berkelanjutan,” kata Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, Sabtu, 20 September 2025.
Menurutnya, Rembuk dan Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional 2025 yang dipusatkan di Kabupaten Kukar pada 19-22 September ini, diharapkan para pelaku pertanian dalam arti luas dapat membuka wawasan tentang pentingnya bertransformasi dari pola manual ke modernisasi pertanian.
“Melalui Rembuk dan Expo KTNA Nasional tahun ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dan dampak signifikan dalam proses transformasi teknologi untuk mendukung program swasembada pangan nasional, khususnya di Kabupaten Kukar,” ujarnya.
Dalam giat nasional selama empat hari ini, terdapat sekitar 2.000 orang yang hadir dari berbagai provinsi di Indonesia, sehingga diharapkan terjadi transfer pengetahuan selama giat berlangsung.
Hal yang menarik, lanjut Aulia, pelaksanaan KTNA tahun ini bertepatan dengan Pesta Adat Erau, agenda budaya tahunan di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada 21-28 September, sehingga para peserta juga bisa menyaksikan langsung adat Erau.