IKNPOS.ID – Pi Network tengah bersiap melakukan upgrade besar dengan migrasi protokol dari versi 19 ke versi 23. Versi baru ini berbasis Stellar Protocol 23, yang menghadirkan lapisan fungsi tambahan dan kontrol lebih baik untuk blockchain Pi.
Menurut pengumuman resmi pada 27 Agustus, pembaruan ini akan diluncurkan secara bertahap. Saat ini, uji coba sudah dimulai di Testnet1 dan akan berlangsung beberapa minggu ke depan, sebelum berlanjut ke Testnet2, lalu ke Mainnet. Nantinya, seluruh ekosistem akan menggunakan Stellar Protocol 23.
Meski begitu, pergerakan harga PI masih lesu. Saat ini, koin digital tersebut diperdagangkan di kisaran US$0,34, masih di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20 hari yang berada di level US$0,36.
Sebagai catatan, EMA 20 hari biasanya menjadi indikator arah pasar jangka pendek. Jika harga berada di atasnya, artinya tren cenderung bullish. Sebaliknya, jika harga turun di bawah level ini, pasar sedang mengalami tekanan jual.
Indikator lain, Chaikin Money Flow (CMF), juga menunjukkan sinyal negatif. Dengan nilai -0,11, CMF menandakan arus dana ke PI masih lemah dan tekanan jual lebih besar dibandingkan aktivitas beli.
Jika kondisi ini berlanjut, PI berpotensi kembali menyentuh harga terendah sepanjang masa di US$0,32. Bahkan bisa jatuh lebih dalam bila support itu ditembus. Namun, jika permintaan meningkat, PI berpeluang bangkit ke atas EMA 20 di US$0,36 dan mungkin merangkak naik menuju US$0,40.