IKNPOS.ID – Belakangan ini, banyak konten video yang viral di media sosial menampilkan pernikahan mewah artis, event spektakuler, atau bahkan adegan dramatis yang terlihat sangat realistis. Banyak orang penasaran, bagaimana sih cara bikin video seperti itu? Ternyata, sebagian besar konten ini dibuat menggunakan teknologi AI video creation. Artikel ini akan mengulas secara formal dan informatif bagaimana video-video AI tersebut dibuat, platform populer, dan apa yang perlu diperhatikan agar aman dan legal.
Perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) membuat pembuatan video kini bisa dilakukan lebih cepat dan realistis tanpa harus merekam langsung. AI mampu menghasilkan adegan visual yang kompleks, animasi, hingga deepfake yang terlihat nyata.
Konten video seperti pernikahan mewah artis terkenal atau adegan sinematik kini sering dibuat menggunakan AI, sehingga banyak penonton bertanya-tanya tentang proses kreatif di baliknya.
Related Post
Salah satu metode populer adalah menggunakan AI generative video tools, di mana pengguna memberikan skrip atau prompt, lalu AI mengubahnya menjadi video. Platform seperti RunwayML, Synthesia,
Pika Labs, dan Kaiber menjadi favorit kreator karena user-friendly dan menghasilkan video berkualitas tinggi. Biasanya, untuk fitur premium seperti resolusi tinggi, durasi panjang, dan penghapusan watermark, pengguna perlu berlangganan versi premium.
Selain platform khusus, ada juga software AI yang mendukung text-to-video dan image-to-video, memungkinkan pembuatan adegan dari deskripsi teks atau serangkaian gambar. Contohnya, generasi adegan animasi atau visualisasi event besar bisa dibuat tanpa harus syuting langsung. Fitur ini sangat membantu kreator konten yang ingin menghadirkan visual spektakuler untuk TikTok, Instagram, atau YouTube.
Meskipun menarik, ada aspek legal yang harus diperhatikan. Penggunaan AI secara ilegal atau bajakan dapat melanggar hak cipta dan berisiko dihapus oleh platform. Oleh karena itu, selalu gunakan platform AI resmi dan patuhi ketentuan penggunaan. Ini tidak hanya menjamin kualitas, tetapi juga memberikan perlindungan hak cipta.
Terverifikasi Dewan Pers