IKNPOS.ID – Bisnis kontrakan bisa menjadi salah satu pilihan investasi properti yang menjanjikan. Meski modal awalnya besar, peluang keuntungan juga sepadan, apalagi permintaan hunian sementara terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kalau Anda tertarik memulai bisnis ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar usaha kontrakan berjalan lancar. Berikut panduannya:
1. Lakukan Riset Pasar
Sebelum memulai, pastikan melakukan riset. Cari tahu siapa target penyewa yang cocok, berapa harga sewa di wilayah sekitar, hingga fasilitas apa saja yang dibutuhkan.
Misalnya, jika rata-rata harga sewa kontrakan di daerah tersebut Rp5 juta per bulan, jangan mematok harga terlalu tinggi atau terlalu rendah karena bisa membuat calon penyewa ragu.
2. Hitung Pengeluaran Tahunan
Pengusaha kontrakan biasanya punya dua jenis pengeluaran: tetap dan tidak terduga.
Pengeluaran tetap: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta biaya perawatan rutin.
Pengeluaran tidak terduga: misalnya AC rusak, atap bocor, atau perbaikan mendadak lainnya.
Sebaiknya siapkan dana cadangan agar siap menghadapi hal-hal yang tidak diprediksi.
3. Rawat Properti Secara Rutin
Agar kontrakan selalu menarik di mata calon penyewa, lakukan perawatan secara rutin. Jika unit sedang kosong, tetap bersihkan dan pastikan kondisi rumah terawat.
Koordinasi dengan keamanan setempat juga penting supaya properti tetap aman.
4. Promosikan dengan Cara Tepat
Setelah siap disewakan, lakukan promosi. Anda bisa bekerja sama dengan agen properti terpercaya atau memasang iklan di platform properti seperti Rumah123.
Dengan promosi yang tepat, kontrakan Anda akan lebih cepat dikenal calon penyewa.
5. Jadi Pemilik Kontrakan yang Baik
Meskipun hubungan Anda dengan penyewa bersifat bisnis, cobalah untuk bersikap ramah dan menyenangkan. Penyewa yang puas biasanya akan betah dan bahkan merekomendasikan kontrakan Anda kepada orang lain.
Namun, tetap tegas jika ada penghuni yang melanggar aturan kontrakan.