Fenomena Yapping
Yapping adalah aktivitas meramaikan isu dan materi terkait kripto melalui percakapan di media sosial seperti Twitter/X, Telegram, atau Discord. Fenomena ini kini dianggap penting dalam membangun eksposur proyek kripto dan memperkuat komunitas.SocialFi: Sosial Bertemu Finansial
SocialFi menawarkan model baru yang memungkinkan interaksi sosial dapat dimonetisasi langsung lewat token atau NFT. Konsep ini menjadikan komunitas bukan hanya sebagai pengguna, tetapi juga pemilik dari platform yang mereka dukung.
Keduanya saling terkait: semakin ramai aktivitas yapping, semakin tinggi pula nilai yang tercipta di dalam ekosistem SocialFi.
Persaingan di Asia-Pasifik dan Peluang Indonesia
Turunnya Indonesia ke peringkat 7 bukan berarti sinyal negatif sepenuhnya. Justru, hal ini menjadi alarm persaingan di kawasan Asia-Pasifik.
Negara seperti India dan Vietnam menunjukkan bahwa adopsi kripto ritel bisa bertransformasi cepat jika didukung partisipasi institusi besar dan regulasi pro-kripto.
Bagi Indonesia, peluang masih terbuka lebar. Apalagi dengan jumlah populasi besar, pengguna internet yang terus meningkat, serta generasi muda yang familiar dengan Web3 dan kripto.
Jika ke depan institusi keuangan lokal mulai aktif, ditambah ekosistem SocialFi dan Web3 yang makin solid, bukan tidak mungkin Indonesia kembali masuk ke lima besar adopsi kripto global.
Catatan:
Laporan Chainalysis Global Crypto Adoption Index 2025 memang menunjukkan Indonesia turun ke posisi ke-7 dunia, tetapi hal ini lebih banyak dipengaruhi oleh perubahan metodologi dan dominasi aktivitas institusional di negara lain.
Indonesia masih punya kekuatan di sektor ritel, dengan komunitas aktif yang menghidupkan tren seperti yapping dan SocialFi.
Jika inovasi lokal mampu berpadu dengan partisipasi institusional di masa depan, maka posisi Indonesia di peta global kripto bisa kembali meroket.