Rome Derby Dimainkan Siang Hari Demi Cegah Kekerasan, Sarri Kritik: “Ini Kerugian untuk Sepak Bola”
IKNPOS.ID – Pertandingan dua klub besar di Roma, Lazio menghadapi Roma digelar Minggu, 21 September 2025. Duel panas Rome Derby dijadwalkan pukul 12:30 siang waktu lokal (10:30 GMT) atau pukul 18.30 WIB.
Keputusan bermain di tengah hari Lazio vs Roma, dengan suhu diperkirakan melebihi 30°C, diambil untuk mengurangi risiko bentrokan suporter setelah insiden kekerasan di derby malam sebelumnya yang melukai 24 petugas polisi.
Meski tujuannya baik untuk menghindari bentrokan jika digelar malam hari, jadwal laga dua klub ini menuai kritik, karena cuaca dinilai terlalu terik di siang hari.
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, mengkritik penjadwalan ini.
“Ini kerugian bagi sepak bola,” kata Sarri.
“Pada jam seperti ini dengan cuaca panas, ritme pertandingan akan terpengaruh. Ini juga mencerminkan kegagalan pihak berwenang menjamin keamanan jika dimainkan di jam lain,” imbuhnya.
“Panaskan yang sama akan dirasakan oleh kami dan Roma, tapi kami tetap harus memberi segalanya. Jika ada pertandingan yang layak dimainkan dengan jiwa raga penuh, itu derby.” ujarnya lagi.
Ultras dari Eropa akan hadir untuk mendukung klub masing-masing. Fans Roma didukung kelompok dari Atletico Madrid, Panathinaikos, dan Dinamo Zagreb, sementara pendukung Lazio datang dari West Ham, Wisla Krakow, Levski Sofia, dan Lokomotive Leipzig.
Puluhan ribu polisi akan dikerahkan untuk menjaga keamanan di stadion Stadio Olimpico dan sekitarnya.
Insiden kekerasan di Rome Derby bukan hal baru. Pada 2004, pertandingan dihentikan karena rumor palsu tentang tewasnya seorang anak. Januari lalu, sebuah mobil dibakar di luar stadion sebelum derby pertama musim lalu.
Musim ini menandai kembalinya Sarri ke Lazio setelah melatih klub tersebut 2021–2024. Pada periode sebelumnya, Sarri memimpin Lazio meraih empat kemenangan, satu imbang, dan satu kalah dari Roma. Kegagalan 3-0 di Maret 2022 tetap dikenang sebagai momen berat baginya.
Situasi Klub dan Pelatih
Lazio memulai Serie A 2025/26 dengan hasil buruk, kalah dua dari tiga laga awal. Sarri sempat meninggalkan stadion setelah kekalahan dari Sassuolo. Roma di bawah Gian Piero Gasperini baru menghasilkan dua gol dalam tiga laga pertama, menggantikan Claudio Ranieri yang pensiun.