IKNPOS.ID – Meski Indonesia pada akhirnya gagal lolos ke Piala Dunia 2026, pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir diminta tetap bertahan di posisi mereka.
Keinginan itu terungkap dalam hasil survei yang dilakukan Football Institute, dengan responden kalangan suporter Timnas Indonesia.
Football Institute memaparkan hasil survei yang dilakukan pada 9-18 Agustus tentang “Menangkap suara suporter sepak bola Indonesia terhadap perkembangan terkini sepak bola nasional periode Februari sampai Agustus 2025”.
Founder Football Institute Budi Setiawan memaparkan salah satu hasil survei yang dilakukannya, Jumat, 19 September 2025.
Dalam survei itu terungkap bahwa suporter Indonesia menginginkan Kluivert tetap bertahan, kendati nantinya gagal membawa tim Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Sebanyak 49,06 persen responden “tidak setuju” (sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju) pelatih asal Belanda itu dipecat.
Dalam survei ini, alasan yang diutarakan mereka adalah karena ingin “memberikan kesempatan dan melakukan evaluasi” terhadap kegagalan ini, dengan mereka tak setuju apabila federasi sampai mengganti pelatih.
Tak hanya Kluivert, suporter juga menilai Erick “layak” dipertahankan meski Indonesia gagal bermain di Piala Dunia 2026. Dari lima pilihan (tidak layak, netral, layak, dan sangat layak), “layak” dipilih sebanyak 68,35 persen responden.
Mereka berpendapat, kelayakan ini bersumber dari “totalitas dan perkembangan timnas” selama Erick menjabat jabatan ini sejak Februari 2023.
Timnas Indonesia akan melakoni dua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan tuan rumah Arab Saudi dan Irak. Dua laga ini akan dimainkan di Arab Saudi, tepatnya di King Abdullah Sports City, Jeddah.
Sebelumnya, tuan rumah untuk putaran keempat diputuskan dimainkan di tempat netral, namun dalam survei yang dilakukan Football Institute, pemilihan tuan rumah, salah satunya di Arab Saudi tak menyurutkan optimisme suporter.
Dalam survei ini, suporter masih yakin tim Garuda lolos meski bermain di kandang salah satu lawan di putaran keempat, dengan pilihan “yakin” (sangat tidak yakin, tidak yakin, ragu-ragu, yakin, sangat yakin) dipilih 64,80 persen.