IKNPOS.ID – Mengutip laporan BeInCrypto harga Pi Network dalam beberapa hari terakhir cenderung bergerak datar tanpa perubahan signifikan. Meski terlihat stabil, token ini masih berada dalam tren penurunan jangka menengah dan kesulitan menembus level resistensi penting yang menjadi kunci pemulihan harga.
Pada 18 September 2025, harga Pi Network tercatat di level US$0,3601, naik sekitar 1,4% dalam 24 jam terakhir. Dengan kurs US$1 = Rp16.517, harga tersebut setara dengan Rp5.947 per Pi.
Dalam periode yang sama, harga PI bergerak di kisaran US$0,3533 – US$0,362, menunjukkan volatilitas rendah namun relatif stabil. Kapitalisasi pasar Pi Network kini mencapai sekitar US$2,93 miliar dengan volume perdagangan harian US$32,5 juta, menandakan minat pasar yang cukup terjaga meski belum masuk fase euforia.
Korelasi Pi Coin dengan Bitcoin meningkat ke level 0,09, berbanding terbalik dengan tren negatif sebelumnya. Hal ini menjadi sinyal positif, karena kedekatan pergerakan harga dengan Bitcoin berpotensi membantu Pi Coin terhindar dari tekanan jual lebih dalam.
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di atas US$115.000 dengan tren naik yang kuat. Sejarah mencatat, altcoin yang memiliki korelasi positif dengan Bitcoin sering ikut merasakan efek sentimen bullish, sehingga peluang Pi Coin menguat masih terbuka.
Dari sisi teknikal, indikator MACD menunjukkan sinyal bullish, meskipun tekanan harga jangka pendek tetap ada. Tidak terlihat tanda crossover bearish yang tajam, artinya sentimen pasar masih relatif mendukung pembeli.
Per 17 September, Pi Coin berada di harga US$0,356, mendekati resistensi penting di US$0,360. Jika mampu menembus level tersebut, peluang harga naik ke US$0,381 terbuka lebar dan dapat mengakhiri tren turun yang berlangsung selama sebulan terakhir.
Sebaliknya, jika gagal menembus resistensi, Pi Coin berisiko melemah kembali menuju US$0,343 atau lebih rendah, yang bisa memperpanjang fase pelemahan harga dan menunda momentum pemulihan.