IKNPOS.ID – Sebuah aplikasi bernama Neon Mobile tengah menjadi sorotan karena menawarkan bayaran kepada penggunanya hanya dengan melakukan dan merekam panggilan telepon. Aplikasi ini menjanjikan penghasilan hingga ratusan hingga ribuan dolar per tahun, atau setara jutaan rupiah.
Menurut keterangan resmi, Neon membayar sekitar US$0,30 per menit untuk panggilan telepon antar pengguna, dengan potensi penghasilan maksimum US$30 per hari.
Rekaman Dijual untuk Data AI
Hasil rekaman audio dari pengguna Neon Mobile kemudian dijual ke perusahaan pengembang kecerdasan buatan (AI). TechCrunch (25/9/2025) melaporkan bahwa data tersebut digunakan untuk pengembangan, pelatihan, pengujian, dan peningkatan model machine learning serta teknologi AI terkait.
Meski demikian, perusahaan AI yang membeli data rekaman tersebut tidak disebutkan secara spesifik.
Berdasarkan ketentuan layanan, Neon berhak merekam panggilan masuk dan keluar, terutama jika dilakukan antar pengguna Neon. Lebih jauh, kebijakan lisensi aplikasi ini memungkinkan Neon untuk:
menjual, menyimpan, memindahkan, hingga memajang data rekaman,
memperbanyak dan memodifikasi data,
membuat karya turunan,
hingga mendistribusikan rekaman tersebut untuk berbagai keperluan.
Hal ini membuat Neon memiliki keleluasaan sangat luas dalam memanfaatkan data penggunanya.
Popularitas Melonjak Cepat
Terlepas dari kontroversi mengenai data pengguna, Neon Mobile dengan cepat meraih popularitas di Amerika Serikat.
Pada 18 September 2025, aplikasi ini masih berada di posisi ke-476 untuk kategori jejaring sosial di App Store.
Hanya dalam beberapa hari, posisinya meroket ke peringkat ke-10 pada akhir pekan lalu.
Data Appfigures bahkan mencatat Neon sempat menempati peringkat ke-2 untuk jejaring sosial dan peringkat ke-6 secara keseluruhan pada Rabu pagi lalu.