IKNPOS.ID – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal merevitalisasi pasar-pasar tradisional yang kondisinya masih kumuh.
Pramono menyadari, dari 153 pasar yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, masih banyak yang belum memenuhi standar.
Sehingga perlu direvitalisasi untuk selanjutnya dilakukan digitalisasi pembayaran.
“Memang harus diakui dari 153 pasar yang dimiliki oleh Jakarta, belum semuanya direvitalisasi. Tetapi bagi pasar-pasar yang sudah direvitalisasi dan kemudian mereka digitalisasi kita lakukan,” kata Pramono di Jakarta Timur pada Selasa, 16 September 2025.
Pramono mengatakan, pasar-pasar yang sudah direvitalisasi dan digitalisasi mengalami peningkatan transaksi sekitar 47 persen.
Hal itu diketahui, usai Pramono menggelar lomba digitalisasi pasar yang dihelat belum lama ini.
Sehingga modernisasi pasar tradisional menjadi sangat penting untuk meningkatkan ekonomi Jakarta.
“Seperti pasar Santa, Mayestik dan sebagainya, kemarin kita lombakan dari 12 pasar itu meningkat 47 persen,” kata Pramono.
“Maka untuk itu saya sudah memutuskan bagi pasar-pasar yang belum dilakukan digitalisasi akan kami lakukan, sekaligus kita akan melakukan renovasi,” sambungnya.
Ketua Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Gusnal mencatat dari 153 pasar milik Pemprov DKI, ada 143 pasar yang saat ini masih aktif.
Dari jumlah tersebut kata Gusnal, sekitar 60 pasar atau 40 persen diantaranya dalam keadaan sangat memprihatinkan.
“Kondisinya kumuh, becek, bocor, rawan kebanjiran dan rawan kebakaran,” kata Gusnal dalam keterangannya.
Gusnal pun meminta kepada Gubernur Pramono untuk melakukan tindakan konkrit untuk membenahi sarana prasarana yang ada.
“Sebagai program meramaikan pasar untuk menarik pengunjung kembali berbelanja ke pasar-pasar,” pungkasnya.
Cahyono





















