IKNPOS.ID – Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang 0-0 oleh Lebanon dalam laga uji coba bertajuk FIFA Matchday September 2025.
Duel sengit ini berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025).
Meski tampil dominan sepanjang laga, skuad Garuda tak mampu membobol pertahanan rapat Lebanon yang bermain disiplin sekaligus keras. Skor kacamata bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama: Garuda Dominan tapi Mandul
Sejak menit awal, Timnas Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan. Peluang pertama datang lewat sepak pojok di menit ke-1, namun belum membuahkan gol.
Sepanjang 20 menit awal, Garuda Muda mendominasi penguasaan bola dan membuat Lebanon kesulitan keluar dari tekanan. Akan tetapi, rapatnya lini belakang lawan membuat Indonesia sulit menciptakan peluang berbahaya.
Lebanon baru bisa keluar menyerang di menit ke-20. Ancaman langsung mereka hadirkan, tetapi berhasil digagalkan oleh duet pertahanan Indonesia yang dikomandoi Jay Idzes.
Laga sempat panas di menit ke-26 ketika Hussein Sharafeddine melanggar keras Miliano Jonathans. Insiden ini memicu keributan kecil dengan Kevin Diks. Hasilnya, Hussein mendapat kartu kuning sementara Diks hanya diberi peringatan.
Indonesia akhirnya mencatat tembakan perdana di menit ke-35 lewat Stefano Lilipaly, namun bola masih melambung.
Dua menit kemudian, Mauro Zijlstra hampir membuka skor lewat sundulan, tapi bola melenceng tipis di sisi gawang. Babak pertama pun berakhir 0-0.
Babak Kedua: Banyak Pergantian, Hasil Tak Berubah
Memasuki babak kedua, permainan Indonesia masih menemui kebuntuan. Justru Lebanon mulai lebih berani membangun serangan.
Pelatih Patrick Kluivert kemudian melakukan gebrakan dengan memasukkan empat pemain sekaligus di menit ke-59, termasuk Adrian Wibowo yang mencatat debutnya. Meski ada perubahan tenaga segar, gol yang ditunggu tak kunjung lahir.
Indonesia terus menekan lewat serangan sayap, namun Lebanon bermain disiplin sekaligus tak segan melakukan tekel keras untuk mematahkan serangan. Beberapa kali, pemain Garuda harus menerima perlakuan kasar, termasuk Marselino Ferdinan di menit-menit akhir.
Ketegangan kembali memuncak pada masa injury time. Keributan antar pemain membuat laga molor hingga menembus menit ke-100. Meski demikian, skor kacamata tetap tak berubah hingga peluit panjang berbunyi.