“Berarti wanita tahu juga ya semua omongan para suami?”
“Ya..tahulah. Tapi memang harus begitu,” ujarnyi.
Kami pun berpisah di bandara Hong Kong. Mereka transit ke Shanghai. Saya transit ke Syria. Saya harus lewat Hong Kong karena ada pertemuan kecil di sana.
Mereka tidak bisa bahasa Mandarin. Tidak punya teman di Tiongkok. Tidak ada penunjuk jalan. Emak-emak itu begitu mandirinya. Pun ke daerah yang jauh-jauh begitu.
Itulah emak-emak masa kini. Saya juga sering melihat grup ibu-ibu muda seperti itu di kereta cepat Jakarta-Bandung. Sesama anggota pengajian. Mereka rekreasi ke Bandung. Untuk wisata kuliner. Sorenya balik lagi ke Jakarta.
Di saat saya di penerbangan ke Hong Kong itu, saya dapat kiriman video dadakan dari Kang Sahidin. Istri saya terlihat lagi semobil dengan empat ibu pengajian. Mereka karaokean di mobil dalam perjalanan kuliner ke Solo –tidak mau kalah dengan lima emak muda dari Yogyakarta.(Dahlan Iskan)