Antara Komitmen dan Realisasi Pendanaan
Penolakan Banggar DPR memunculkan tanda tanya soal masa depan pendanaan IKN. Meskipun pemerintah sudah menetapkan komitmen Rp48,8 triliun untuk tahap pembangunan tiga tahun ke depan, realisasi anggaran tetap bergantung pada persetujuan DPR.
Hal ini memperlihatkan adanya dinamika politik dan perbedaan pandangan antar-komisi di DPR terkait prioritas belanja negara.
Sementara pemerintah berupaya agar pembangunan IKN tidak berhenti di tengah jalan, sebagian anggota dewan tampaknya menilai tambahan dana sebesar Rp14,92 triliun terlalu berat untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pembangunan IKN Tetap Jadi Proyek Strategis Nasional
Meski penolakan tambahan anggaran menjadi hambatan, pembangunan IKN tetap berstatus proyek strategis nasional. Pemerintah diperkirakan akan mencari alternatif solusi, baik melalui re-alokasi anggaran, pembiayaan kreatif, maupun lewat investasi swasta.
Pertanyaannya kini, apakah pemerintah mampu menjaga konsistensi pembangunan IKN sesuai target meski anggaran tidak sepenuhnya terpenuhi?
Yang jelas, keputusan Banggar DPR ini bisa menjadi ujian baru bagi kelanjutan megaproyek ibu kota baru yang telah dicanangkan sejak era Presiden Joko Widodo.