IKNPOS.ID – PT Bank Negara Indonesia (BNI) kembali membuka akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah mendapatkan tambahan modal dengan bunga ringan dan tenor yang fleksibel.
BNI KUR bisa dimanfaatkan bagi kalian iyang ini mulai modal usaha atau kredit investasi. Kalian bisa melakukan pinjaman sampai Rp500 juta dengan tenor pengembalian maksimal 3 tahun dan 5 tahun buat investasi.
Untuk bisa mendapatkan pinjaman dari KUR BNI perlunya syarat tertentu agar bisa memberikan kalian pinjaman untuk mendapatkan modal usaha, berikut ini akan memberikan caranya.
Cara Mengajukan KUR BNI 2025
Pengajuan bisa dilakukan secara online maupun offline.
1. Online melalui eform.bni.co.id
Buka situs eform.bni.co.id
Baca syarat dan ketentuan, lalu centang persetujuan
Isi data diri dan data usaha dengan lengkap
Tunggu proses verifikasi dan survei dari BNI (3–7 hari kerja)
Nasabah akan dihubungi untuk tanda tangan perjanjian kredit jika disetujui
2. Offline di kantor cabang BNI
Datang ke kantor cabang dengan membawa dokumen persyaratan
Isi formulir pengajuan KUR
Serahkan dokumen jaminan (jika pinjaman di atas Rp50 juta)
BNI akan melakukan survei ke lokasi usaha
Tunggu hasil persetujuan (3–7 hari kerja)
Plafon dan Jenis KUR BNI 2025
Mulai 2025, plafon KUR Mikro tanpa agunan tambahan dinaikkan dari maksimal Rp50 juta menjadi Rp100 juta.
Jenis pembiayaan lain juga tersedia hingga Rp500 juta sesuai kebutuhan usaha.
Simulasi Angsuran KUR BNI 2025 (Bunga 9% per tahun)
Pinjaman Rp25 juta
12 bulan: Rp2.186.287
24 bulan: Rp1.142.119
36 bulan: Rp794.993
48 bulan: Rp622.126
60 bulan: Rp518.959
Pinjaman Rp50 juta
12 bulan: Rp4.372.574
24 bulan: Rp2.284.237
36 bulan: Rp1.589.987
48 bulan: Rp1.244.252
60 bulan: Rp1.037.918
Pinjaman Rp100 juta – Rp500 juta
Cicilan menyesuaikan plafon dengan bunga 9% per tahun. (Contoh: pinjaman Rp100 juta tenor 60 bulan, cicilan Rp2.075.836 per bulan).
Syarat Pengajuan KUR BNI 2025
Syarat umum:
WNI berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan
Terverifikasi Dewan Pers