IKNPOS.ID – Pi Coin (PI) pernah dipuji sebagai “kuda hitam” dunia kripto. Dengan komunitas besar, konsep mobile mining, dan janji menjadi token yang bisa dipakai sehari-hari, banyak pionir yang optimis nilai PI akan meroket begitu masuk mainnet penuh.
Namun, perkembangan terbaru justru bikin banyak analis pesimis. Token unlock masif, likuiditas tipis, harga yang terus merosot, hingga keterlambatan produk utama menimbulkan spekulasi bahwa Pi Coin bisa saja menuju titik nol pada 2026.
Bagi kamu yang masih pegang PI atau baru mau masuk, ini mungkin momen paling krusial untuk memperhatikan pergerakan pasar.
Data Terbaru: Token Unlock Bikin Harga Tertekan
Salah satu masalah utama Pi Coin adalah jadwal unlock token yang agresif.
-
Agustus 2025: sekitar 160 juta token PI resmi di-unlock.
-
September – Desember 2025: dijadwalkan lebih dari 400 juta token tambahan masuk sirkulasi.
Artinya, pasokan membanjir, sementara permintaan lemah. Tanpa adanya sumber demand baru, tekanan jual ini bisa membuat harga makin sulit bertahan.
Saat ini, harga Pi Network diperdagangkan di kisaran $0,35, jauh dari harapan awal para pionir. Ditambah lagi, volume perdagangan sangat rendah dibanding suplai yang beredar.
Beberapa exchange bahkan mulai membatasi margin pair atau menutup akses trading, bikin investor makin sulit keluar.
Produk Lambat, Roadmap Tertunda
Selain masalah suplai, keterlambatan produk utama Pi Network juga jadi sorotan.
-
Mainnet penuh masih dalam proses, belum benar-benar terbuka global.
-
KYC terdesentralisasi belum rampung sepenuhnya.
-
Integrasi exchange-fiat masih terbatas.
-
Fitur “Buy Button” dan beberapa fungsi wallet juga sering bermasalah.
Padahal, roadmap sebelumnya sempat menjanjikan ekosistem transaksi nyata. Sayangnya, sebagian besar masih dalam tahap beta atau bahkan baru konsep.
Kenapa Analis Menyebut “Menuju Nol” Itu Mungkin
Beberapa alasan yang membuat analis berani menyebut Pi Network bisa “tenggelam” hingga mendekati nol pada 2026 antara lain: