IKNPOS.ID – Harga Pi Network (PI) mengalami penurunan tajam dalam 24 jam terakhir dan menyentuh titik terendah sejak awal 2025. Berdasarkan data terbaru, harga PI berada di level $0,2737, turun sekitar 21,29% dalam satu hari perdagangan.
Penurunan drastis ini menjadi sorotan komunitas kripto, mengingat sebelumnya Pi Network sempat menembus rekor harga tertinggi pada Februari 2025 di kisaran $2,98.
Dalam periode 24 jam terakhir, harga PI bergerak di rentang $0,2234 hingga $0,3491, dengan volume perdagangan melonjak 591% menjadi $158,64 juta.
Peningkatan volume ini menunjukkan banyaknya aksi jual yang terjadi di pasar. Kapitalisasi pasar Pi Network kini berada di kisaran $2,24 miliar, turun lebih dari 20% dibandingkan pekan lalu.
Pi Network merupakan salah satu proyek kripto yang mengusung konsep mobile mining atau penambangan melalui ponsel pintar. Dengan total suplai maksimum 100 miliar PI dan suplai beredar sekitar 8,19 miliar PI, token ini awalnya dirancang untuk mendorong adopsi kripto di kalangan pengguna non-teknis. Namun, volatilitas harga belakangan ini menjadi tantangan besar bagi komunitas dan investor.
Analis menilai, anjloknya harga PI dapat dipicu oleh tekanan jual dari investor jangka pendek serta ketidakpastian makroekonomi global yang memengaruhi pasar aset digital.
Selain itu, beberapa pihak menyebutkan likuiditas di bursa terdesentralisasi (DEX) untuk token ini masih relatif terbatas, sehingga pergerakan harga bisa lebih fluktuatif dibandingkan aset kripto berkapitalisasi besar lainnya.
Bagi investor jangka panjang, penurunan harga ini bisa menjadi momen evaluasi. Beberapa pengamat kripto menyarankan agar komunitas Pi Network memperkuat fundamental proyek, termasuk percepatan integrasi ke mainnet dan perluasan ekosistem agar utilitas token meningkat.
Dengan ekosistem yang lebih kuat, tekanan jual dapat berkurang dan harga berpotensi pulih secara bertahap.
Meskipun harga saat ini anjlok lebih dari 90% dibandingkan harga tertinggi sepanjang masa, Pi Network tetap menjadi salah satu aset digital yang populer di komunitas, dengan lebih dari 267 ribu pengguna yang memantau pergerakannya. Lonjakan minat beli biasanya terjadi ketika harga menyentuh support penting, sehingga peluang rebound dalam jangka menengah masih terbuka.