IKNPOS.ID – Pasar aset kripto kembali diguncang gejolak. Pada Sabtu, 27 September 2025, terjadi likuidasi besar-besaran senilai USD 1,13 miliar atau sekitar Rp 18,9 triliun (kurs Rp 16.738 per dolar AS).
Data dari CoinGlass mencatat, likuidasi posisi long mendominasi dengan total USD 1,01 miliar.
Di antara aset kripto yang terkena imbas paling besar adalah Ethereum (ETH) dengan likuidasi USD 365 juta, serta Bitcoin (BTC) yang mencapai USD 262 juta.
Akibatnya, harga Bitcoin turun 2 persen dalam sehari, bahkan sempat diperdagangkan di bawah USD 109.400. Sementara Ethereum ikut melemah hingga ke level USD 3.900.
Altcoin Ikut Terseret Turun
Tak hanya BTC dan ETH, sejumlah altcoin juga mengalami koreksi tajam.
Dogecoin (DOGE): turun lebih dari 4 persen
XRP: terkoreksi 4 persen
Solana (SOL): ambles hingga 5 persen
Koreksi ini membuat kapitalisasi pasar kripto global turun hampir 3 persen menjadi USD 3,7 triliun.
Penyebab Tekanan di Pasar Kripto
Menurut analis, ada dua faktor utama yang menyebabkan gejolak ini:
Pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve yang menimbulkan reaksi campuran di pasar keuangan.
Penguatan dolar AS yang membuat aset berisiko, termasuk kripto, mendapat tekanan jual tambahan.
VP Indodax, Antony Kusuma, menilai kondisi ini sebenarnya bukan hal baru. Menurutnya, pasar sedang memasuki fase konsolidasi sebelum memasuki pertumbuhan baru.
“Volatilitas saat ini memang tinggi, namun investor dapat memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan akumulasi strategis, terutama bagi yang berfokus pada investasi kripto jangka panjang,” jelas Antony.
Likuidasi Besar = Risiko atau Peluang?
Meski tampak menakutkan, Antony menekankan bahwa likuidasi besar-besaran bukan hanya risiko, tetapi juga peluang.
Ia menyoroti data on-chain yang menunjukkan cadangan BTC di bursa kripto turun ke level terendah tahun ini, yaitu 2,4 juta BTC. Hal ini menandakan bahwa kepercayaan investor jangka panjang terhadap Bitcoin tetap kuat.
“Tekanan jual memang besar, tetapi dukungan institusional dan regulasi yang jelas memberikan fondasi kuat bagi pertumbuhan jangka panjang pasar kripto,” ujarnya.