IKNPOS.ID – Aksi demo mahasiswa di depan gedung DPR/MPR siang ini batal digelar. Kabarnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) sengaja menunda demo untuk menjaga kemurnian gerakan.
Situasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa siang, 2 September 2025, terpantau sepi tanpa ada aktivitas unjuk rasa.
Sebelumnya Aliansi BEM SI akan menggelar aksi dengan membawa sejumlah tuntutan. Namun, hingga siang hari, tidak tampak kehadiran massa mahasiswa di lokasi.
Yang terlihat hanya beberapa pedagang kaki lima yang beraktivitas di sekitar kawasan gedung parlemen. Situasi lalu lintas juga berjalan normal tanpa ada pengalihan arus.
Sekitar pukul 12.40 WIB, sebuah patroli gabungan TNI-Polri melintas di depan kompleks DPR/MPR. Dalam himbauannya, petugas meminta masyarakat untuk tidak melakukan aksi anarkis serta menjaga ketertiban umum.
Pihak BEM SI membenarkan bahwa tidak ada aksi digelar hari ini. Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Muzzamil Ihsan, mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam tahap pematangan strategi pergerakan.
“BEM Seluruh Indonesia hari ini masih mematangkan langkah dan menyusun strategi yang tepat, kami ingin hadir bukan sekadar menuntut tapi juga hadir sebagai solusi bagi bangsa,” kata Muzzamil dalam keterangan tertulisnya.
Ia menegaskan penundaan sejumlah aksi merupakan langkah yang disengaja untuk menjaga kemurnian gerakan mahasiswa.
“Beberapa aksi tertunda bukan tanpa alasan. Ini merupakan pertimbangan serius, karena kami ingin memastikan gerakan tetap murni, tanpa ditunggangi kepentingan atau kelompok yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Menurut Muzzamil, kondisi bangsa saat ini berada di fase krusial yang membutuhkan peran mahasiswa sebagai pengawal demokrasi.
“Pandangan kami, Indonesia hari ini sedang berada di fase krusial, mungkin beberapa langkah lagi kembali ke pusaran 98. Dan peran vital kembali ke hadapan mahasiswa bukan hanya sebagai saksi tetapi menjadi subjek pertama penentu arah bangsa,” paparnya.
Ia pun menegaskan kesiapan BEM SI untuk turun ke jalan jika kondisi menuntut.