IKNPOS.ID – Dunia fotografi digital kembali menghadirkan tren baru yang tengah mencuri perhatian warganet. Setelah sebelumnya media sosial diramaikan dengan foto polaroid bareng idola K-Pop, kini giliran Gemini AI 2.5 Flash Image dari Google yang jadi perbincangan.
Teknologi ini memungkinkan siapa pun mengubah foto selfie biasa menjadi potret ala studio profesional hanya dalam hitungan detik. Hasilnya tampak rapi, elegan, bahkan edgy, seolah diambil langsung oleh fotografer berpengalaman dengan pencahayaan dramatis.
Tak hanya jadi hiburan semata, banyak mahasiswa, pekerja, hingga kreator konten memanfaatkannya untuk mempercantik profil media sosial, memperkuat personal branding, bahkan membuat foto profil LinkedIn yang lebih profesional.
Keunggulan Gemini AI terletak pada detail yang sangat realistis. Efek cahaya lembut, bayangan tegas, hingga tekstur kain pakaian bisa ditampilkan layaknya hasil pemotretan editorial di studio.
Kuncinya ada pada prompt yang digunakan. Dengan instruksi yang spesifik dan kreatif, foto selfie sederhana bisa berubah menjadi karya fotografi artistik tanpa perlu menyewa fotografer atau studio mahal.
Menariknya, banyak kreator sudah membagikan kumpulan prompt favorit mereka yang bisa langsung dicoba untuk menghasilkan potret keren ala majalah. Misalnya, prompt untuk membuat pencahayaan sinematik, gaya editorial, hingga potret bergaya elegan dengan nuansa dramatis.
Tren ini membuktikan bahwa teknologi AI tak hanya mempermudah pekerjaan, tapi juga membuka peluang baru dalam dunia seni dan personal branding. Bagi kamu yang ingin tampil standout di media sosial atau dunia profesional, Gemini AI 2.5 bisa jadi solusi praktis.
Promt Gemini AI foto keren ala studio
1. Potret Vertikal Sinematik
Buat foto potret vertikal dengan format 1080×1920. Ambil dari sudut agak rendah agar garis rahang dan leher lebih tegas. Pencahayaan sinematik kontras membuat hasilnya dramatis, dengan latar merah krimson pekat yang menonjolkan kulit cerah dan outfit gelap.
2. Hiperrealistis Bergaya Editorial
Edit foto menjadi potret hiperrealistis dengan cahaya emas hangat di satu sisi wajah, sementara sisi lain tenggelam dalam bayangan velvet. Ekspresi dibuat tenang, hampir misterius. Busana berupa mantel wol hitam, dengan detail tekstur yang jelas. Hasil akhirnya menyerupai foto editorial mode kelas tinggi.