Kalau Anda menemukan iPhone dengan slot memori tambahan, patut curiga itu produk palsu.
4. Lihat Fungsi App Store dan iTunes
Turunan dari cara membedakan iPhone asli dan palsu ini sering dilupakan. Cobalah membuka App Store dan iTunes.
Pada iPhone palsu, App Store kerap dialihkan ke Google Play Store atau aplikasi Android lain. Sementara iPhone asli hanya memakai iOS dengan ekosistem eksklusif Apple.
5. Tinjau Harga Pasaran
Jangan pernah tergoda dengan harga tak masuk akal. Jika Anda menemukan iPhone keluaran terbaru hanya Rp1–2 jutaan, bisa dipastikan itu replika.
Lebih aman membeli di distributor resmi seperti iBox atau Digimap. Selain mendapatkan produk terjamin, Anda pun mendapat layanan purna jual yang jelas.
6. Cek Kemasan dan Kelengkapan
Unit iPhone asli punya kotak yang presisi, cetakannya rapi, dan segel tersegel rapat. Tidak ada charger bawaan di dalam box, Apple memang sudah lama menghapus adaptor demi mengurangi limbah elektronik. Jika Anda mendapati charger bawaan mencurigakan, waspadalah.
7. Verifikasi Status Garansi
Terakhir, pastikan iPhone yang dibeli memiliki garansi resmi. iPhone HDC atau palsu jelas tidak punya garansi Apple.
Jika dijanjikan garansi, biasanya hanya berupa garansi toko, dan sering kali tidak dapat diandalkan. Validasi status garansi bisa dilakukan langsung di situs resmi Apple menggunakan IMEI.
Berhati-hatilah sebelum membeli agar tak jadi korban penipuan. Semoga tips cara membedakan iPhone asli dan palsu ini bisa membantu Anda memilih produk Apple dengan tenang. Selalu pastikan membeli di tempat terpercaya demi keamanan dan kepuasan jangka panjang.