IKNPOS.ID – Berikut ini akan menjelaskan tata cara niat dan sholat sunnah hari Rabu Wekasan.
Rabu Wekasan, atau sering disebut juga Rebo Wekasan, adalah sebutan untuk hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam penanggalan Hijriyah. Di Indonesia, sebagian umat Islam biasanya melaksanakan shalat sunnah mutlak pada hari ini. Tujuannya adalah memohon perlindungan kepada Allah swt. agar dijauhkan dari berbagai musibah.
Keyakinan ini muncul dari penjelasan para ulama sufi yang memiliki pandangan batin (kasyaf). Disebutkan bahwa pada hari tersebut ada 320 ribu bala atau malapetaka yang bisa terjadi. Keterangan ini antara lain tertulis dalam kitab Kanzun Najah Was-Surur fi Fadhail Al-Azminah wash-Shuhur karya Syekh Abdul Hamid Quds.
Namun, perlu dipahami bahwa tidak ada dalil syariat yang secara tegas (nash sharih) menganjurkan shalat khusus di hari Rabu Wekasan. Karena itu, jika seseorang berniat melakukan shalat dengan niat khusus, misalnya “shalat Safar” atau “shalat Rabu Wekasan”, maka shalat tersebut tidak sah. Hal ini sesuai kaidah fiqih yang menyatakan bahwa ibadah yang tidak diperintahkan tidak dianggap sah.
Meski begitu, umat tetap boleh melaksanakan shalat sunnah mutlak sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah. Berikut tata cara yang biasa dilakukan:
Niat shalat sunnah mutlak dua rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla
Artinya: Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Setelah membaca Al-Fatihah, bacalah:
Surat Al-Kautsar 17 kali,
Surat Al-Ikhlas 5 kali,
Surat Al-Falaq 1 kali,
Surat An-Nas 1 kali.
Laksanakan shalat sebagaimana biasanya sebanyak dua rakaat.
Setelah salam, lanjutkan dengan doa.
Shalat sunnah dua rakaat ini dilakukan sebanyak dua kali.
Amalan ini dipahami sebagai bentuk ikhtiar spiritual, agar Allah memberikan perlindungan dari bahaya sepanjang tahun.