IKNPOS.ID – Pemerintah Thailand resmi memperkenalkan TouristDigiPay. Ini sebuah inisiatif ambisius yang memungkinkan para turis untuk membayar barang dan jasa menggunakan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Langkah ini menempatkan Thailand di garis terdepan sebagai destinasi wisata yang paling ramah kripto di dunia.
Inisiatif TouristDigiPay, yang berada di bawah pengawasan ketat Bank of Thailand dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), adalah bagian dari strategi besar untuk mengintegrasikan aset digital ke dalam ekonomi nyata. Khususnya sektor pariwisata.
Related Post
Program ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan pengalaman baru bagi para pelancong, sekaligus mendorong ekonomi digital nasional.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan, Pichai Chunhavajira, menegaskan ini adalah langkah strategis untuk menarik wisatawan berprofil tinggi dan memperkuat daya saing pariwisata Thailand di kancah global.
“Peluncuran TouristDigiPay adalah langkah besar dalam integrasi aset digital ke sektor pariwisata dan ekonomi nasional,” kata Pichai.
Fitur Unggulan TouristDigiPay
Salah satu daya tarik terbesar dari program ini adalah kebijakan berani pemerintah: pembebasan pajak keuntungan kripto (capital gain) selama lima tahun penuh bagi turis non-residen.
Artinya, turis yang menggunakan BTC atau ETH untuk bertransaksi tidak akan dikenakan pajak atas selisih harga aset mereka saat dikonversi ke Baht.
Aturan ini bukan sekadar insentif, melainkan jembatan yang menghubungkan dunia kripto dengan industri pariwisata.
Dengan menghilangkan hambatan pajak, Thailand menunjukkan komitmennya untuk memposisikan diri sebagai crypto-friendly destination yang serius dan progresif.
Dari Kripto ke QR Code
Sistem TouristDigiPay dirancang untuk kesederhanaan. Turis tidak lagi perlu repot menukar uang tunai atau menggunakan kartu kredit.
Cukup dengan memindai kode QR yang tersedia di berbagai merchant lokal, pembayaran dengan Bitcoin atau Ethereum dapat dilakukan secara instan.
Nilai mata uang digital akan dikonversi ke Baht secara real-time, dan merchant akan menerima pembayaran dalam mata uang lokal seperti biasa.
Terverifikasi Dewan Pers