IKNPOS.ID – Token PI dari Pi Network mencatat kenaikan harga sebesar 15% dalam sepekan terakhir. Lonjakan ini terjadi seiring meningkatnya optimisme di pasar kripto.
Namun, tren positif ini kini berada di titik krusial. Harga PI sedang berhadapan dengan tekanan jual kuat di sekitar $0,40 — level yang dulunya menjadi support utama, namun kini berubah menjadi resistansi. Jika harga tidak mampu menembus batas ini, peluang terjadinya koreksi cukup besar.
Pada 14 Agustus 2025, harga Pi Network tercatat di $0,4057, naik 3,5% dalam 24 jam. Jika dikonversi dengan kurs $1 = Rp16.120, maka 1 PI setara dengan Rp6.539.
Dalam sehari terakhir, harga terendah PI berada di $0,3887, sementara harga tertinggi mencapai $0,4057. Pergerakan ini menunjukkan tren positif yang relatif stabil.
Dari sisi kapitalisasi pasar, PI bernilai sekitar $3,17 miliar, dengan valuasi terdilusi penuh sebesar $4,88 miliar. Volume perdagangan harian mencapai $81,12 juta, menandakan aktivitas pasar yang cukup tinggi.
Berdasarkan grafik harian PI/USD per 13 Agustus, harga PI sudah dua kali gagal menembus resistansi $0,40. Setiap kali mencoba melewati level ini, tekanan jual langsung mendorong harga turun kembali sebelum penutupan harian.
Meski sempat naik 2% pada 13 Agustus, volume perdagangan justru turun 26%. Penurunan volume ini memberi sinyal waspada, karena menunjukkan minat beli yang melemah. Dalam analisis teknikal, kondisi harga naik tapi volume turun disebut divergensi negatif, yang sering menjadi tanda awal potensi penurunan harga.
Indikator Elder-Ray Index juga mendukung sinyal bearish ini. Selama dua sesi perdagangan terakhir, nilainya tercatat negatif di -0,0056, yang artinya tekanan jual masih lebih dominan dibanding tekanan beli.
Arah Harga Selanjutnya
Jika PI kembali gagal menutup harga di atas $0,40, kemungkinan besar harga akan turun ke level terendah sebelumnya di $0,32.
Namun, jika berhasil menembus dan bertahan di atas $0,40, peluang menuju kenaikan hingga $0,46 terbuka lebar.