Rincian Anggaran Penanganan TBC 2025 Meliputi:
Rp1,47 triliun untuk program penemuan kasus, dengan target menemukan sebanyak 981 ribu pasien baru.
Rp633 miliar dialokasikan untuk pengobatan pasien, ditargetkan mencapai 931.950 orang yang tuntas pengobatan.
Rp182 miliar untuk program pencegahan, ditujukan untuk menjangkau 100 ribu kontak terdekat dan populasi rentan.
Selain dananya, pemerintah juga memanfaatkan bantuan hibah alat skrining seperti portable X-ray dan biomolekuler dari USAID dan Global Fund.
Tujuannya untuk meningkatkan efektivitas diagnosis dan treatment di fasilitas Kesehatan. Termasuk RS TNI/Polri dan Puskesmas di seluruh Indonesia.
Strategi Implementasi Program TBC 2025 (H-2)
Peningkatan Deteksi dan Diagnosa Cepat
Pemerintah memperluas layanan cek kesehatan gratis (CKG) dan memperkuat peran kader kesehatan di komunitas. Metode yang digunakan skrining dan deteksi dini yang akurat dan lebih terjangkau. Ini telah menjangkau jutaan masyarakat di berbagai wilayah. Khususnya wilayah dengan angka kejadian tinggi.
Pengobatan yang Terjangkau dan Efektif
Program pengobatan TBC menggunakan obat dengan durasi lebih singkat. Sehingga pasien lebih mudah menyelesaikan pengobatan dalam waktu sekitar 6 bulan. Hal ini memaksimalkan tingkat keberhasilan. Pemerintah menetapkan target keberhasilan pengobatan di atas 80%.
Peran Pemerintah Daerah yang Optimal
Pemerintah daerah didorong untuk menyesuaikan perencanaan dan anggarannya guna mengatasi TBC secara local. Target penurunan kasus hingga 50% dalam 5 tahun ke depan.
Pemberdayaan Komunitas dan Kolaborasi Multi-Sektor
Melibatkan masyarakat untuk menggerakkan gerakan nasional. Seperti “Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata” (GIATKAN) untuk menyatukan upaya antar lembaga pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil.
Pengendalian Faktor Risiko dan Pencegahan
Pemerintah aktif melakukan pencegahan dengan meningkatkan kesadaran, memperbaiki kondisi hidup, serta pemeriksaan kontak pasien. Target pencegahan menyentuh populasi rentan dan kontak terdekat dengan pasien aktif.