IKNPOS.ID – Pi Network kembali menjadi sorotan setelah harga koin native mereka, Pi Coin (PI), mengalami penurunan tajam pasca gelaran Pi2Day di akhir Juni 2025.
Alih-alih melesat naik, nilai Pi Coin justru terjun lebih dari 15% dalam sebulan terakhir dan kini diperdagangkan di kisaran harga $0,40 level terendah sejak April 2025.
Koreksi harga ini diperparah oleh laporan dari sejumlah pengguna Pi Wallet yang mengeluhkan kegagalan transaksi token.
Akibatnya, kepercayaan terhadap performa ekosistem Pi Network kembali diuji, meski tim pengembang berupaya menambal masalah tersebut dengan menghadirkan solusi baru.
Pi Network Tambahkan TransFi, Perluas Akses Fiat ke Pi Wallet
Sebagai respons atas berbagai keluhan soal platform Onramp Money yang kerap bermasalah, Pi Network resmi menghadirkan TransFi sebagai opsi fiat on-ramp ketiga di dalam ekosistem mereka.
TransFi bergabung dengan Banxa dan Onramp Money yang lebih dulu tersedia, memberikan pengguna lebih banyak pilihan untuk membeli Pi Coin menggunakan metode pembayaran umum seperti kartu kredit, Apple Pay, dan Google Pay.
Langkah ini dianggap sebagai upaya konkret untuk meningkatkan likuiditas dan kenyamanan pengguna dalam mengakses Pi Coin secara langsung melalui dompet Pi Wallet.
Namun, meskipun ada kabar positif ini, harga Pi Coin masih mencatat penurunan 0,5% dan berada di level $0,41.
Kenaikan volume perdagangan menjadi $88 juta justru memunculkan sinyal bearish divergence, menandakan tekanan jual masih sangat kuat di pasar.
Dua Masalah Besar yang Menghantui Pi Network
Kim H Wong, seorang penggiat dan analis Pi Network, menyoroti dua tantangan utama yang dinilai menghambat laju pertumbuhan Pi Network.
Minimnya Ekosistem dApps: Hingga saat ini, Pi Network belum memiliki aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang memungkinkan pertukaran barang dan jasa secara nyata menggunakan Pi Coin. Kondisi ini menjadikan Pi Coin lebih banyak dimanfaatkan sebagai aset simpanan, bukan sebagai alat tukar yang praktis.
Koin Terkunci di Wallet: Masalah lain yang kerap dikeluhkan adalah koin yang masuk ke wallet pengguna sering kali dalam kondisi “locked”.