IKNPOS.ID – Harga Pi Network masih tertekan dan mendekati titik terendah sepanjang masa karena permintaan masih terbatas dan pasokan terus meningkat.
Token Pi Network telah anjlok lebih dari 85% dari titik tertinggi sepanjang masa di bulan Februari.
Ini menjadikan salah satu mata uang kripto terpopuler ini sebagai yang paling tertinggal.
Beberapa faktor telah berkontribusi terhadap penurunan harga Pi Network yang sedang berlangsung.
Tiga Faktor yang Berkontribusi pada Penurunan Harga Pi Network
Pertama, pasokannya terus meningkat setelah peluncuran mainnet pada bulan Februari, berkat pembukaan token harian.
Data PiScan menunjukkan bahwa lebih dari 1,2 miliar token senilai $437 juta akan dibuka dalam 12 bulan ke depan.
Pertama, PI tidak memiliki ekosistem yang aktif, dan tidak diterima oleh banyak peritel.
Kedua, PI belum memenuhi harapan yang dipromosikan oleh para pengembang sebelum peluncuran mainnet.
Langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekosistem, seperti peluncuran Pi AI Studio dan Pi App Studio, belum membuahkan hasil.
Sebab, belum ada aplikasi populer yang diluncurkan.
Khususnya, dana ventura Pi Network senilai $100 juta belum melakukan investasi apa pun.
Meskipun program ini telah diluncurkan beberapa bulan yang lalu.
Ketiga, sebagian besar bursa tingkat 1 enggan mendaftarkan token Pi.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya transparansi terkait Pi Foundation yang tidak jelas yang mengendalikan miliaran token, dan kekhawatiran bahwa Pi bisa jadi penipuan.
Implikasi dari semua ini adalah koin Pi Network tidak tersedia bagi jutaan investor kripto.
Koin ini tidak terdaftar di Upbit, yang digunakan oleh jutaan orang Korea Selatan, dan Coinbase, yang digunakan jutaan orang Amerika.
Grafik Harga Pi Network Menunjukkan Lonjakan
Secara teknis, penurunan harga Pi Network yang sedang berlangsung mungkin akan segera berakhir.
Ini terjadi setelah membentuk pola grafik wedge jatuh yang sangat bullish pada grafik harian.
Pola wedge ini ditandai oleh dua garis tren menurun dan konvergen.