IKNPOS.ID – Chelsea tampil garang di pekan kedua Liga Inggris 2025/2026 dengan membantai West Ham United 5-1 di Olympic Stadium, Jumat 22 Agustus 2025. Kemenangan besar ini terasa spesial karena diraih tanpa bintang utama Cole Palmer yang mendadak absen akibat cedera saat pemanasan.
West Ham sejatinya unggul cepat lewat sepakan jarak jauh Lucas Paquetá pada menit ke-6. Namun, The Blues langsung bangkit dan membalikkan keadaan. João Pedro menyamakan kedudukan pada menit ke-15, disusul gol Pedro Neto (23’), Enzo Fernández (34’), Moisés Caicedo (54’), dan Trevoh Chalobah (58’).
Tiga gol Chelsea tercipta dari skema bola mati yang memperlihatkan rapuhnya pertahanan The Hammers.
Kekalahan telak ini makin menambah tekanan bagi manajer Graham Potter, yang musim lalu hanya mampu membawa West Ham finis di posisi ke-14. Seusai laga, Potter mengakui performa timnya belum sesuai harapan.
“Saya harus melakukan lebih baik, dan tim ini juga harus lebih baik. Tanggung jawab ada di saya,” kata Potter dengan nada muram.
Kapten Jarrod Bowen bahkan tak bisa menutupi kekecewaannya.
“Saya benar-benar frustrasi, bukan hanya hasilnya tapi juga penampilan tim. Hal-hal dasar dalam sepak bola saja tidak berjalan. Semua harus bercermin,” sambungnya.
Estevao Curi Perhatian
Absennya Palmer memberi kesempatan emas bagi Estevao, winger muda asal Brasil berusia 18 tahun, tampil sebagai starter penuh untuk pertama kalinya. Pemain yang didatangkan dari Palmeiras itu tampil menawan, kerap membuat repot barisan belakang West Ham dengan kecepatan dan kelincahannya.
Estevao bahkan mencatatkan assist untuk gol Enzo Fernández di menit ke-34 setelah menusuk dari sisi kanan dan melepaskan umpan silang akurat. Penampilannya mendapat pujian dari Marc Cucurella.
“Estevao bermain luar biasa. Dia memang masih muda, tapi tampil sangat dewasa di lapangan,” ujar Cucurella.
Dengan kemenangan ini, Chelsea mengoleksi empat poin dari dua laga pembuka, sementara West Ham terbenam dengan catatan dua kekalahan beruntun dan sembilan kali kebobolan.
Paquetá Bangkit Lagi
Lucas Paquetá mulai menemukan kembali jalannya setelah bulan lalu dinyatakan bebas dari kasus dugaan pengaturan pertandingan.