IKNPOS.ID – Roblox aktif melaporkan ancaman serius ke lembaga seperti FBI dan NCMEC dengan dukungan tim keamanan internal 24/7 demi menjaga keselamatan pengguna.
Roblox, platform game dan sosial digital terbesar dengan pengguna aktif lebih dari 100 juta orang terus memperkuat mekanisme keamanan. Langkah ini dilakukan untuk melindungi komunitasnya dari berbagai ancaman nyata.
Terlebih menyusul berbagai negara yang melakukan pemblokiran termasuk wacana yang dihembuskan oleh pemerintah Indonesia.
Salah satu kunci keberhasilan Roblox adalah sistem pelaporan dan tanggap darurat yang berjalan sepanjang waktu. Termasuk pelaporan langsung ke lembaga penegak hukum seperti FBI dan National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC).
Sistem Deteksi dan Pelaporan Ancaman
Roblox menggabungkan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan tenaga profesional terlatih yang bertugas mengawasi aktivitas di platform. Ketika terdeteksi indikasi ancaman kekerasan, aktivitas ilegal, atau konten yang membahayakan pengguna, Roblox segera mengambil tindakan investigasi dan, bila perlu, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
Kerja Sama dengan FBI dan NCMEC
Roblox memiliki saluran komunikasi langsung dengan FBI dan NCMEC untuk memastikan eskalasi cepat jika ditemukan ancaman yang serius dan berpotensi membahayakan keselamatan anak-anak. Pada tahun 2024, Roblox mengirimkan lebih dari 24.500 laporan kepada NCMEC, yang merupakan bagian penting dari upaya pencegahan eksploitasi anak secara online. Laporan ini tidak hanya berupa data mentah, tetapi juga disertai informasi tambahan untuk membantu proses investigasi.
Dukungan Tim Keamanan 24/7
Roblox memiliki tim keamanan internal yang bekerja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu untuk menanggapi laporan dan permintaan dari lembaga penegak hukum. Tim ini tidak hanya melakukan investigasi awal tetapi juga mendukung proses penyelidikan yang dijalankan oleh aparat berwenang secara intensif dan berkelanjutan.
Keamanan di Roblox bukan sekadar kewajiban, tapi misi yang terus dikembangkan seiring dengan perkembangan teknologi dan pola ancaman yang semakin kompleks. Platform ini juga aktif berpartisipasi dalam konferensi kejahatan terhadap anak (Crimes Against Children Conference) untuk berbagi pengetahuan dan memperkuat kerja sama global.