IKNPOS.ID – Redmi yang merupakan submerek dari Xiaomi, dikabarkan tengah melakukan pengujian kemampuan daya yang besar 8.500 mAh pada gawai dengan ketipisan di bawah 8,5 milimeter.
Kabar ini dilaporkan oleh Gizmochina, Kamis, yang menyebutkan bahwa hal ini menjadi menarik karena saat ini masih banyak ponsel yang memiliki ketebalan di atas 8 milimeter namun kapasitas baterainya bahkan masih terbilang kecil sekitar 5000 mAh.
Salah satu contohnya seperti Galaxy S25 Ultra, yang memiliki ketebalan 8,2 milimeter namun hanya mampu menampung baterai 5000 mAh yang tentu kapasitasnya lebih kecil dari yang tengah diuji coba oleh Redmi.
Related Post
Baca juga: Redmi Note 15 Pro+ jadi Redmi pertama dilengkapi konektivitas satelit
Informasi uji coba daya ini bersumber dari pembocor teknologi Digital Chat Station (DCS) di platform Weibo yang menyebutkan juga bahwa Redmi masih menyempurnakan teknologi miliknya agar kapasitas baterainya tetap dapat digunakan secara optimal tanpa memperpendek masa pakai baterainya.
Peningkatan ukuran baterai tanpa mengurangi estetika gawai dari segi ketipisannya saat ini sudah tidak lagi mengherankan karena saat ini teknologi baterai khususnya silikon-karbon telah diadopsi secara luas terutama di China pada tahun ini.
Baterai silikon-karbon memiliki kemampuan penyimpanan litium yang lebih baik dan berkontribusi pada kepadatan energi yang lebih tinggi.
Teknologi ini memungkinkan gawai juga memiliki keamanan yang lebih baik selama pengisian daya dibandingkan dengan baterai grafit tradisional yang ditemukan di gawai-gawai generasi terdahulu karena penggunaan material silikon juga membantu mencegah penumpukan lithium yang dalam beberapa kasus menyebabkan korsleting.
Material inilah yang berkontribusi pada pergeseran ukuran baterai pada gawai-gawai yang rilis tahun ini dari China karena kapasitas baterai 7000 mAh atau lebih tinggi sudah semakin banyak ditemukan di pasaran.
Untuk saat ini, belum ada kabar kapan ponsel Redmi dengan baterai 8500 mAh akan diluncurkan namun jika hal ini terbukti berhasil, maka seharusnya ada kabar lanjutan mengenai eksistensi ponsel ini.
Terverifikasi Dewan Pers