<strong>IKNPOS.ID</strong> – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 19 Agustus 2025. BMKG menyebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah. Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan dampak terhadap aktivitas masyarakat, terutama di daerah rawan banjir dan longsor. Laporan terbaru BMKG per pukul 05.59 WITA menyebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi mulai pukul 06.00 WITA di Kabupaten Paser, meliputi Tanjung Harapan, Paser Belengkong, Kuaro, Long Ikis, Long Kali, dan Muara Samu. Cuaca ekstrem ini juga diperkirakan melanda kawasan Samboja (Kutai Kartanegara), Penajam dan Babulu (Penajam Paser Utara), serta Balikpapan Kota. Fenomena hujan lebat disertai petir tersebut diprediksi berlangsung hingga pukul 08.30 WITA dan berpotensi meluas ke wilayah Paser, Kukar, PPU, hingga seluruh Balikpapan. Selain peringatan dini, BMKG juga merilis prakiraan cuaca harian untuk beberapa kota utama di Kaltim dan IKN pada 19 Agustus 2025: <strong>Samarinda</strong> Pagi: berawan Siang: cerah berawan Sore: hujan ringan Malam: hujan ringan Suhu: 24–30°C Kelembaban: 69–98% <strong>Ibu Kota Nusantara (IKN)</strong> Pagi: hujan ringan Siang: cerah berawan Sore: berawan Malam: berawan Suhu: 23–30°C Kelembaban: 63–97% <strong>Balikpapan</strong> Pagi: hujan ringan Siang: cerah berawan Sore: berawan Malam: hujan ringan Suhu: 25–28°C Kelembaban: 78–90% Selain itu, wilayah Sendawar dan Ujoh Bilang berpotensi diguyur hujan ringan pada sore hingga malam dengan kelembaban udara mencapai 99 persen. Di pesisir, Balikpapan, Penajam, Tanjung Redeb, dan Tanah Grogot juga diprediksi mengalami hujan ringan. Sementara itu, Bontang, Sangatta, dan sebagian wilayah utara Kaltim diperkirakan relatif lebih cerah meski tetap berpotensi hujan ringan pada waktu tertentu. BMKG mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Aktivitas di luar ruangan juga sebaiknya mempertimbangkan potensi petir dan angin kencang yang masih mungkin terjadi.<!--nextpage-->