IKNPOS.ID – Selama bertahun-tahun, Pi Network telah membangkitkan antusiasme di seluruh dunia. Jutaan pengguna menambang token Pi langsung dari ponsel mereka, tanpa menguras daya baterai.
Di dunia mata uang kripto yang fluktuatif, hanya sedikit proyek yang mampu memikat imajinasi publik seperti Pi Network.
Dengan basis pengguna puluhan juta, PI menjanjikan pendekatan revolusioner.
Yakni menambang kripto tanpa membutuhkan perangkat keras yang mahal.
Komunitas besar ini telah menghasilkan kapitalisasi pasar yang diklaim lebih dari $2,8 miliar.
Jika narasi lama menyatakan bahwa Pi Coin (PI) hanyalah aset bayangan yang diperdagangkan sebagai surat utang (IOU), kenyataannya kini lebih kompleks.
PI dapat diperdagangkan di bursa seperti OKX dan Bitget, dengan pasangan perdagangan yang jelas.
Ini kian menegaskan statusnya sebagai aset nyata dalam ekosistem kripto.
Apa Rahasia Besar yang Disimpan Pi Network?
Namun, fakta ini merupakan rahasia terbesar.
Paradoksnya adalah ketika koin diperdagangkan, jaringannya tetap “tertutup” secara fungsional.
Meskipun Open Mainnet resmi diluncurkan pada awal 2025, pergerakan koin yang sebenarnya dikendalikan oleh berbagai hambatan:
Migrasi KYC yang wajib dan lambat, serta kendali terpusat Tim Inti atas validator Mainnet.
Jutaan penambang harian tidak dapat dengan bebas dan instan memindahkan koin yang mereka peroleh ke bursa.
Oleh karena itu, harga yang ditemukan di beberapa bursa tersebut didasarkan pada pasokan yang sangat terbatas.
Bukan pasar yang mengalir bebas dengan 9 miliar token yang beredar.
Kapitalisasi pasar yang tinggi dibangun di atas likuiditas yang dangkal, di mana volume perdagangan yang kecil ($20 juta – $35 juta per hari) sudah cukup untuk mempertahankan valuasi yang sangat besar.
Ini adalah valuasi bayangan—angka yang dibangun berdasarkan harapan akan pasokan yang tersedia, alih-alih realitas sirkulasi saat ini.
Rahasia yang Tak Bisa Diabaikan
Mungkin rahasia terbesar Pi Network bukanlah nilainya saat ini – melainkan kemungkinan nilainya di masa depan.