IKNPOS.ID – Pi Network (PI) kembali jadi sorotan setelah muncul kabar bahwa proyek ini berpotensi masuk ke pasar tokenisasi aset dunia nyata (Real-World Assets / RWA) yang tengah booming.
Kabar ini datang seiring langkah Stellar Development Foundation (SDF) yang baru saja bergabung dengan ERC-3643 Association, sebuah standar token “permissioned” ciptaan Tokeny yang dirancang dengan aturan kepatuhan (compliance rules).
Artinya, hanya peserta yang sudah diverifikasi yang bisa memegang atau memperdagangkan aset tersebut, sesuai dengan standar regulasi global.
Kalau Pi Network benar-benar masuk ke ekosistem ini, potensi untuk membuka akses ke pasar aset ter-tokenisasi lintas negara bakal semakin luas.
ERC-3643 & Visi SDF: Membuka Pasar Aset Tanpa Batas
SDF punya misi besar: mempercepat tokenisasi RWA di jaringan Stellar dengan melibatkan penerbit aset, institusi, dan pengembang blockchain.
Selain itu, langkah ini juga mengarah ke interoperabilitas cross-chain antara Stellar dan Ethereum. Jadi, aset digital yang patuh regulasi bisa bergerak bebas di berbagai blockchain.
Bagi Pi Network, peluang ini berarti pengguna bisa mengakses kelas aset baru tanpa harus khawatir masalah legalitas atau regulasi yang rumit.
Upgrade Stellar Protocol 23 & Implikasinya untuk Pi Network
Menariknya, semua ini terjadi menjelang rilis Stellar Protocol 23, yang disebut-sebut bakal membuka jalan bagi Pi Network untuk menjalankan decentralized applications (dApps) lewat Pi AI App Studio.
Kalau terealisasi, ini jelas bisa memperluas fungsi ekosistem Pi Network dan memperkuat posisinya sebagai salah satu proyek crypto paling dinantikan.
Tantangan Harga PI: Dari $2,98 ke $0,39
Namun, bukan berarti perjalanan Pi Network mulus. Harga PI token saat ini berada di sekitar $0,38–$0,39, turun 3,5% dalam 24 jam terakhir dan sudah anjlok 87% dari puncaknya di Februari ($2,98).
Salah satu penyebab tekanan harga adalah unlock token besar-besaran, yang bikin suplai membanjir pasar.
Meski begitu, analis crypto Victor Nita menyebutkan bahwa tekanan ini bisa berkurang signifikan menjelang 2028. Bahkan ia memprediksi: