IKNPOS.ID – Selama bertahun-tahun, Pi Network memikat khalayak global dengan janji sederhana nan memikat: ubah ponsel cerdas Anda menjadi alat penambangan kripto.
Pi Network juga menjanjikan untuk mendapatkan mata uang digital hanya dengan sekali ketuk setiap hari.
Visi yang digagas oleh para pendiri lulusan Stanford ini adalah membangun ekosistem peer-to-peer paling inklusif di dunia.
Sekarang, di paruh kedua tahun 2025, jaringan ini akhirnya bertransisi ke Open Mainnet.
Ini sebuah tonggak sejarah yang telah dinantikan oleh banyak “Pionir” selama bertahun-tahun.
Pertanyaan yang ada di benak semua orang bukan lagi “Kapan akan diluncurkan?” tetapi “Apakah janji jutaan dolar akan terwujud,”?
Peristiwa Besar: Open Mainnet dan Dampaknya
Pada 20 Februari 2025, Jaringan Pi secara resmi menghapus firewall yang mengisolasi blockchain-nya.
Langkah ini memungkinkan konektivitas eksternal untuk pertama kalinya.
Peluncuran yang telah lama ditunggu-tunggu ini disambut dengan kesibukan.
Saat ini lebih dari 10 juta Pionir telah memigrasikan token mereka ke mainnet dan lebih dari 19 juta telah menyelesaikan verifikasi KYC wajib.
Aksi harga awal sangat fluktuatif, dengan token (PI) dibuka di harga $1,47, mencapai puncaknya di $2,10, dan terkoreksi ke sekitar $1,01 pada akhir hari pertama.
Sejak itu, harga telah stabil dalam rentang yang lebih moderat, saat ini berkisar di kisaran $0,35 hingga $0,40.
Ini jauh dari valuasi ratusan dolar yang dispekulasikan beberapa komunitas.
Tetapi ini memang mewakili nilai pasar yang nyata, meskipun masih relatif rendah.
Siapa Pemenangnya? Tim Inti Pi Network dan Pengadopsi Awal
Meskipun rata-rata Pionir mungkin mengharapkan imbal hasil skala kecil dari koin “gratis” yang mereka tambang, pemenang sesungguhnya dalam saga ini tampaknya adalah tim inti proyek dan para pengadopsi awal.
Tim Inti: Strategi monetisasi Pi Network selalu menjadi perhatian para skeptis.
Namun, dengan peluncuran Open Mainnet, tim ini memiliki jutaan audiens yang terverifikasi dan terlibat.