IKNPOS.ID – Pi Network, proyek kripto berbasis komunitas yang telah mengumpulkan lebih dari 65 juta pengguna global, meluncurkan kampanye undian (lottery) terbesar dalam sejarahnya. Satu pengguna yang beruntung akan mendapatkan 100.000 Pi Coin, sebuah jumlah yang cukup signifikan dalam ekosistem kripto yang masih berkembang ini.
Melalui akun komunitas resminya, @piupdatenews, Pi Network mengajak pengguna untuk mengikuti undian dengan cara yang sangat sederhana: ikuti, sukai, retweet, dan komentari dengan nama pengguna Pi.
Meski terlihat seperti promosi biasa di media sosial, kampanye ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mendorong partisipasi pengguna dan memperkuat posisi Pi sebagai aset digital yang memiliki nilai dan utilitas nyata.
Related Post
Tujuan Kampanye: Bukan Sekadar Hadiah
Pihak Pi Network menjelaskan bahwa tujuan dari undian ini mencakup beberapa aspek strategis:
Meningkatkan keterlibatan komunitas secara global
Mendorong aktivasi dompet digital (Pi Wallet)
Mempercepat proses Know Your Customer (KYC)
Mempromosikan Pi sebagai mata uang yang dapat digunakan
Dengan semakin banyaknya mitra yang menerima pembayaran menggunakan Pi dan aplikasi yang terintegrasi dalam ekosistem Pi, nilai dari 100.000 Pi diposisikan bukan hanya sebagai hadiah, tetapi juga bukti kepercayaan terhadap masa depan platform.
100.000 Pi: Nilai Simbolik dan Strategis
Saat ini, Pi Coin belum resmi terdaftar di bursa utama karena masih dalam tahap tertutup (enclosed mainnet). Namun, pemberian 100.000 Pi menandakan bahwa proyek ini semakin serius membangun nilai ekonominya.
Sebagai perbandingan, sejumlah pengguna Pi di dalam ekosistem tertutup sudah dapat menggunakan koin mereka untuk membeli produk atau jasa tertentu melalui aplikasi berbasis Pi. Maka, jumlah ini bisa memiliki nilai transaksional yang nyata, bukan hanya spekulatif.
Kolaborasi Teknologi dan Keamanan
Undian ini juga bertepatan dengan pengembangan beberapa fitur penting dalam jaringan Pi, seperti:
Fitur biometrik untuk keamanan dompet digital
Terverifikasi Dewan Pers