IKNPOS.ID – Pi Network memasuki fase krusial dengan proyeksi pertumbuhan besar pada 2025 dan 2026. Dengan lebih dari 35 juta pengguna, model mobile mining, dan potensi adopsi Web3, Pi bisa menjadi kekuatan baru yang mengubah wajah pasar kripto global.
Pi Network, yang didirikan oleh lulusan Stanford, lahir dari misi mendemokratisasi akses terhadap cryptocurrency. Berbeda dengan Bitcoin atau Ethereum yang membutuhkan perangkat keras mahal, Pi memungkinkan pengguna untuk menambang koin langsung dari smartphone.
Dengan model ini, Pi berhasil menarik lebih dari 35 juta pengguna aktif global, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, wilayah yang selama ini memiliki keterbatasan infrastruktur finansial.
Filosofi Pi Network berfokus pada aksesibilitas, desentralisasi, dan utilitas nyata, membangun ekonomi berbasis Pi Coin yang memungkinkan pertukaran barang, jasa, dan penggunaan aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Tahun 2025: Konsolidasi dan Penguatan Ekosistem
Banyak analis memperkirakan 2025 akan menjadi fase konsolidasi bagi Pi Network. Fokus utama bukan sekadar mengejar popularitas pasar, melainkan memperkuat fondasi infrastruktur dan utilitas koin.
Beberapa pengembangan yang diantisipasi antara lain:
Fitur dompet digital yang lebih andal.
Integrasi Pi Coin ke dalam platform e-commerce dan marketplace digital.
Ekspansi aplikasi Pi Apps dengan dukungan pengembang global.
Partisipasi komunitas yang lebih besar dalam tata kelola jaringan.
Jika target-target ini tercapai, 2025 dapat menandai berakhirnya fase spekulatif dan dimulainya pertumbuhan berbasis utilitas.
Tahun 2026: Ekspansi Pasar dan Pengakuan Global
Sementara 2025 membangun fondasi, 2026 diproyeksikan menjadi tahun kebangkitan pasar untuk Pi Network. Prediksi harga Pi Coin berada di kisaran $1,50 hingga $4,00, dengan dorongan utama dari:
Peluncuran open mainnet dengan konektivitas eksternal.
Listing di bursa kripto utama yang meningkatkan likuiditas.
Adopsi Pi Coin oleh merchant dan penyedia layanan global.
Pengembangan aplikasi DeFi, NFT marketplace, dan layanan Web3 lainnya.