Harga Pi Network Terkoreksi
IKNPOS.ID – Pi Network (PI), salah satu aset kripto populer dengan konsep mobile mining, kembali menjadi sorotan pasar. Berdasarkan data terbaru, harga PI pada perdagangan hari ini turun 3,14% dalam 24 jam terakhir, sehingga berada di level $0,3451 per koin.
Penurunan ini sekaligus menekan kapitalisasi pasar (market cap) Pi Network menjadi $2,74 miliar, melemah 3,07%.
Dalam 24 jam terakhir, harga PI bergerak pada kisaran terendah $0,3444 hingga tertinggi $0,3581. Aktivitas perdagangan juga cukup signifikan dengan volume mencapai $45,59 juta, naik 55,78% dibandingkan hari sebelumnya.
Data Penting Pi Network (PI)
Harga saat ini: $0,3451
Penurunan 24 jam: 3,14%
Market cap: $2,74 miliar
Volume perdagangan 24 jam: $45,59 juta
FDV (Fully Diluted Valuation): $34,51 miliar
Total supply: 100 miliar PI
Circulating supply: 7,94 miliar PI
All-Time High (ATH): $2,98 (26 Februari 2025)
All-Time Low (ATL): $0,335 (6 Agustus 2025)
Penyebab Harga Pi Network Turun
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab turunnya harga Pi Network hari ini, di antaranya:
Tekanan Pasar Kripto Global
Fluktuasi Bitcoin dan Ethereum yang sedang mengalami tekanan turut mempengaruhi altcoin, termasuk PI.
Volume Jual Lebih Tinggi
Lonjakan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir mengindikasikan adanya aksi ambil untung (profit taking) oleh investor.
Sentimen Negatif Pasar
Belum adanya kabar positif terkait ekspansi atau pembaruan jaringan Pi Network membuat investor lebih berhati-hati.
Prospek Pi Network ke Depan
Meskipun saat ini harganya tertekan, Pi Network masih menyimpan potensi besar. Dengan FDV mencapai $34,51 miliar dan jumlah komunitas pengguna aktif lebih dari 263 ribu yang terpantau di platform, Pi Network memiliki fondasi yang cukup kuat.
Konsep mobile mining yang ramah pengguna menjadi salah satu keunggulan Pi Network dibandingkan kripto lain yang membutuhkan perangkat keras (hardware) khusus. Selain itu, posisi Pi Network sebagai Layer 1 blockchain juga membuka peluang untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) di masa depan.