IKNPOS.ID – Setelah sempat bergerak lesu selama beberapa minggu, harga Pi Coin akhirnya menunjukkan taringnya.
Dalam 7 hari terakhir, nilainya melonjak hampir 15%, sebuah kecepatan yang belum terlihat selama lebih dari sebulan.
Awal Agustus ini dibuka dengan sinyal kekuatan baru di pasar. Menariknya, ada tiga indikator teknikal utama yang kini kompak mengarah ke tren bullish.
Bagi trader, momen ketika beberapa indikator memberikan sinyal yang sama adalah pertanda besar bahwa potensi pergerakan signifikan semakin terbuka tentu dengan catatan follow-through atau kelanjutan momentumnya tetap ada.
1. ADX Menguat: Tren Naik Mulai Serius
Indikator Average Directional Index (ADX) berfungsi untuk mengukur kekuatan tren, bukan arah bullish atau bearish-nya.
ADX rendah biasanya menandakan pasar bergerak sideways tanpa arah jelas, sedangkan ADX yang naik menunjukkan momentum tren sedang membangun kekuatan.
Pada 31 Juli lalu, ADX Pi Coin berada di sekitar 13,3—kategori tren lemah. Namun, kini angkanya sudah menanjak ke 19,6. Artinya, tren naik mulai mendapatkan tenaga baru.
Ketika ADX menguat bersamaan dengan kenaikan harga, itu pertanda pembeli semakin agresif dan volume transaksi mengarah untuk mendukung kenaikan.
Dengan begitu, level resistance berikutnya menjadi semakin penting untuk diperhatikan trader.
2. RSI Tunjukkan Bullish Divergence
Indikator Relative Strength Index (RSI) mengukur apakah suatu aset overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual) dengan melihat kecepatan dan besaran perubahan harga.
Bullish divergence terjadi ketika harga membentuk lower low tapi RSI malah membentuk higher high. Ini menandakan tekanan beli diam-diam meningkat meski harga belum mengikuti.
Contohnya, pada 22 Juli harga Pi Coin berada di sekitar $0,52 dengan RSI di angka 51. Pada 10 Agustus, harga turun ke $0,46, tapi RSI justru naik ke 54.
Perbedaan arah ini memberi sinyal bahwa penjual mulai kehilangan kontrol, sementara pembeli pelan-pelan mengambil alih.
Jika digabung dengan ADX yang naik, RSI bullish divergence ini menjadi konfirmasi bahwa tren naik tidak hanya kuat di permukaan, tetapi juga punya momentum tersembunyi di balik grafik.