IKNPOS.ID – Sebagai upaya meningkatkan produktivitas lahan pertanian tanaman padi guna mendukung swasembada pangan, Petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dibekali pengetahuan dan pemahaman terkait penggunaan pestisida.
“Pengetahuan dan pemahaman pestisida, termasuk pengelolaan bahan kimia seperti parakuat harus diberikan secara bijak dan benar kepada petani,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Andi Trasodiharto, Minggu, 24 Agustus 2025.
Menurut Andi, pesatnya pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari penggunaan bahan kimia seperti pestisida maupun parakuat. Namun, hal itu perlu diimbangi pengetahuan petani terkait tata cara penggunaan yang tepat dan sesuai takaran dosis,
“Penggunaan bahan kimia harus disertai pengetahuan agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan maupun kesehatan,” tambahnya.
Penggunaan parakuat juga harus sesuai dosis agar tidak timbul dampak negatif terhadap diri sendiri hingga lingkungan, sehingga perlu dipahami terkait cara penggunaan bahan kimia itu untuk sektor pertanian.
Pemerintah Kabupaten Paser Utara berupaya mendorong peningkatan produktivitas padi di atas 3-4 ton dalam satu hektare lahan persawahan.
Lahan pertanian tanaman padi produktif tercatat 14.070 hektare, dalam satu tahun petani melakukan dua kali panen dan terdata pada 2024 hasil panen padi mencapai sekitar 50.672 ton gabah kering panen (GKP).
Panen padi pada musim tanam pertama 2025 mencapai 24.500 ton GKP, dilakukan upaya untuk mengoptimalkan masa tanam April hingga September 2025, agar hasil panen petani meningkat.
Upaya yang dilakukan menggandeng berbagai pihak yang bergerak di sektor pertanian, baik dari pemerintah maupun swasta, jelas dia termasuk Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (ALISHTER).
ALISHTER memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas lahan, timpal dia lagi, karena asosiasi tersebut berfokus memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait penggunaan bahan kimia seperti pestisida dan parakuat.
“Pemerintah kabupaten terus berupaya mendorong peningkatan produktivitas lahan persawahan di Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Kecamatan Sepaku,” lanjut Andi.